Penyebab Harga Emas Dunia Bangkit Sore Hari Ini 29 Oktober 2025

Penyebab Harga Emas Dunia Bangkit Sore Hari Ini 29 Oktober 2025

Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia kembali menguat lebih dari 1% pada sore hari ini, Rabu (29/10/2025), setelah sebelumnya sempat jatuh ke level terendah dalam tiga pekan. Kenaikan ini terjadi menjelang pengumuman keputusan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell.

Berdasarkan data hingga pukul 14.48 WIB, harga emas di pasar spot naik 1% menjadi US$ 3.991,59 per troi ons, setelah sehari sebelumnya menyentuh level terendah sejak 6 Oktober 2025. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember 2025 naik 0,6% menjadi US$ 4.005,60 per troi ons.

Analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig, menilai kenaikan harga emas didorong oleh aksi beli investor setelah harga sempat turun tajam.

“Perburuan barang murah bisa jadi (mendukung harga emas) karena nilainya sudah turun lebih dari 10%, sehingga terlihat menarik kembali,” kata Peter, dikutip dari Reuters. 

Ia menambahkan, sebagian bank sentral juga memanfaatkan momentum penurunan harga sebelumnya untuk menambah cadangan emas mereka.

Sementara itu, pasar menanti keputusan The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Investor juga fokus pada arah kebijakan selanjutnya yang akan disampaikan oleh Jerome Powell.

Emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi global. Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak sekitar 52%, bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 4.381,21 per troi ons pada 20 Oktober 2025.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga naik. Perak menguat 2% menjadi US$ 47,98 per troi ons, platinum naik 0,6% ke US$ 1.595,46, dan paladium meningkat 1% menjadi US$ 1.407,25.