Kasus ISPA Merebak, Dokter: Jangan Dianggap Remeh

Kasus ISPA Merebak, Dokter: Jangan Dianggap Remeh

Yogyakarta, Beritasatu.com – Kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) kembali marak belakangan ini. Tak hanya di Jakarta, tetapi juga daerah lainnya termasuk Yogyakarta. Menanggapi kondisi ini, dr Farindira Vesti Rahmasari mengingatkan peningkatan kasus ISPA saat ini harus menjadi perhatian serius terutama untuk anak balita, individu pemilik komorbid, dan orang lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data nasional, prevalensi ISPA pada anak balita mencapai 34,2%, meningkat dibandingkan data pada survei sebelumnya.

“Anak-anak balita dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan terhadap ISPA. Penyakit ini bahkan menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak balita,” kata dr Farindira saat ditemui Rabu (29/10/2025).

“Kalau kita lihat dari data Dinas Kesehatan Yogyakarta,  khususnya di Kabupaten Bantul, kasus ISPA naik hingga dua kali lipat dibandingkan 2024,” tambahnya.

Dokter Farindira menilai kenaikan kasus ISPA ini, selain karena cuaca yang tidak menentu  dan polusi udara juga dikarenakan meningkatnya aktivitas masyarakat pascapandemi. Ia menekankan, jika tidak segera ditangani, ISPA bisa berkembang menjadi komplikasi berat seperti bronkitis, pneumonia, hingga gagal napas.

“Infeksi yang awalnya hanya di saluran pernapasan atas bisa berkembang menjadi radang paru, dan dalam kondisi berat dapat menyebar ke organ lain hingga menyebabkan sepsis. Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebabkan penurunan kesadaran bahkan kematian,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan Farindira mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bepergian atau saat batuk dan bersin, menutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau siku bagian dalam jika sedang batuk atau bersin, menutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau siku bagian dalam.

“Pakai masker saat berada di tempat yang ramai atau ketika ada orang sakit. Jangan lupa vaksinasi, seperti vaksin influenza dan pneumonia karena ini membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan berat. ISPA bukan penyakit sepele,” tutup dr Farindira.