Fakta Mengejutkan Usai Konseling HIV/AIDS di Lembata NTT: Ada Siswa SMP Jual Foto Bugil ke Guru Rp30 Ribu

Fakta Mengejutkan Usai Konseling HIV/AIDS di Lembata NTT: Ada Siswa SMP Jual Foto Bugil ke Guru Rp30 Ribu

 

Liputan6.com, Lembata – Sejumlah fakta mengejutkan terungkap dari hasil layanan konseling tes HIV/AIDS (mobile VCT) yang digelar di Kabupaten Lembata, NTT. 

Mobile VCT sendiri merupakan singkatan dari Mobile Voluntary Counseling and Testing, yaitu layanan tes HIV dan konseling sukarela yang dilakukan secara keliling atau berpindah-pindah tempat untuk menjangkau kelompok masyarakat yang berisiko tinggi atau sulit mengakses fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah untuk deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan HIV/AIDS serta meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Pemerhati HIV/AIDS Kabupaten Lembata Nefri Eken mengungkapkan, ada seorang siswi SMA diketahui menjual foto bugil kepada gurunya seharga Rp30 ribu.

“Ada anak murid yang jual foto bugil ke guru dengan harga 30 ribu, di satu SMA,” ujar Nefri, Rabu (22/10/2025).

Nefri juga mengungkap ada seorang siswa yang jatuh sakit saat menerima kabar kelulusan. Setelah dilakukan tes, siswa itu dinyatakan positif HIV stadium 4.

“Tapi kita tidak bisa beberkan,” tandasnya.

Menurut Nefri, sekitar 85 persen siswa di Lembata diketahui aktif berhubungan seks. Ia menegaskan angka tersebut tidak mencerminkan seluruh sekolah atau semua siswa.

“Di saat kegiatan (layanan konseling tes HIV/AIDS mobile VCT), 50 anak dari sekolah-sekolah diambil sampel untuk lakukan konseling. Nah dari hasil konseling itu terpapar (aktif berhubungan seks),” katanya.

Nefri menambahkan, ada juga siswa SMP yang sudah berhubungan seks dengan banyak pria.

“Ada yang sudah aktif hubungan seks. Contoh ada SMP kelas II sudah tidur dengan 32 laki-laki. Hasil pemeriksaan itu disampaikan kepada guru,” tandasnya.