Targetnya akhir tahun pembangunan sudah selesai dilakukan
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai melakukan pembangunan tahap I Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di 65 lokasi dan ditargetkan selesai menjelang akhir tahun 2025.
Di Provinsi Sumatera Barat, misalnya, pembangunan KNMP mulai dilakukan di Desa Katapiang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, dan Desa Padang Sarai Kecamatan Koto Tengah Kota Padang. Saat ini, progres pembangunan di kedua lokasi tersebut telah mencapai 15 persen.
Usai meninjau dua lokasi KNMP di Sumbar, Jumat, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi, Doni Ismanto Darwin menyampaikan progres pembangunan terus diawasi agar sesuai dengan target waktu dan kualitas yang telah direncanakan.
“Targetnya akhir tahun pembangunan sudah selesai dilakukan,” kata dia dikutip dari keterangan pers di Jakarta.
Doni menyebut KKP menyiapkan anggaran lebih dari Rp40 miliar untuk pelaksanaan program KNMP di dua lokasi di Sumbar.
Pembangunan terbagi dalam tiga kategori, yakni konstruksi bangunan, sarana prasarana rantai dingin, serta sarana penangkapan ikan. Pembangunan yang dilaksanakan saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Adapun fasilitas yang dibangun dalam proyek KNMP di antaranya tambatan perahu, bangunan sentral kuliner, stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan atau SPBUN, shelter pendaratan ikan, pondasi pabrik es portable, kios perbekalan, kantor, toilet umum, tangki air.
Kemudian, akan dibangun pula tempat pembuangan sampah, pos jaga,instalasi pengolahan air limbah (IPAL), saluran dan jalan lingkungan, gerbang kawasan, bengkel, pondasi gudang beku portable, sarana pasca panen, docking, bale nelayan, penerangan kawasan, cool box, area parkir, pagar kawasan, dan rumah mesin genset.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana KNMP, Trian Yunanda, menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini.
Ia mencontohkan perlunya koordinasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti yang sempat terjadi di Gorontalo yang melibatkan salah satu organisasi masyarakat (ormas).
Trian juga menyebutkan bahwa pembangunan KNMP dipastikan menyerap banyak tenaga kerja lokal.
“Saat ini lebih dari 100 warga lokal bekerja di dua lokasi KNMP Sumbar, sebagai tukang, pembantu tukang, hingga operator alat berat. Nantinya waktu pekerjaan ditambah, dibagi dalam tiga shift sehingga progres pembangunannya signifikan,” ucap Trian.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
