Pro-Gus’e Jadi Wajah Baru Pemerintahan Jember: Dekat, Cepat, dan Responsif

Pro-Gus’e Jadi Wajah Baru Pemerintahan Jember: Dekat, Cepat, dan Responsif

Menjelang Hari Santri 2025, Pemkab Jember telah menyiapkan rangkaian kegiatan terbesar sepanjang sejarah peringatan Hari Santri di daerah tersebut.

Selain itu, Pemkab juga tengah mempersiapkan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Jember yang jatuh pada 1 Januari 2026, termasuk kegiatan pelatihan, sholawatan, hingga konser rakyat di Alun-Alun Jember.

“Kami ingin perayaan Hari Jadi bukan sekadar seremonial, tapi juga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat,” ungkap Gus Fawait.

Gus’e Menyapa dan Bunga Desaku: Layanan Jemput Bola

Gus Fawait juga menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui dua program andalan—“Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desaku)” dan “Gus’e Menyapa”—Pemkab menghadirkan hingga puluhan jenis layanan langsung di kecamatan dan desa.

“Kami ingin memastikan tidak ada jarak antara pemerintah dan rakyat. Kami turun langsung, mendengar keluh kesah warga, dan menyusun program berdasarkan aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Program “Gus’e Menyapa” telah berjalan di beberapa kecamatan, termasuk Wuluhan, dan akan terus diperluas ke seluruh wilayah Jember.

Jember Baru, Jember Maju

Di akhir sambutannya, Bupati Fawait menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari visi besar membangun Jember Baru dan Jember Maju—pemerintahan yang terbuka, partisipatif, dan berpihak pada rakyat.

“Apapun yang kami lakukan akan terus kami laporkan kepada masyarakat. Karena keterbukaan dan kebersamaan adalah kunci membangun Jember yang berdaya dan berkelanjutan,” tutupnya.