Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi menetapkan MyRepublic Indonesia sebagai peserta dengan peringkat tertinggi dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz untuk dua wilayah besar: Regianal 2 dan Regional 3.
Adapun pita frekuensi 1,4 GHz Regional 2 mencakup kota-kota, seperti Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara untuk Regional 2 adalah Kalimantan dan Sulawesi.
Selanjutnya, MyRepublic akan ditetapkan sebagai pemenang seleksi setelah diterbitkannya penetapan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Langkah ini membuka peluang baru bagi pemerataan akses internet cepat di luar Pulau Jawa. Frekuensi 1,4GHz disebutkan sangat ideal untuk mendukung layanan Fixed Wireless Access (FWA), dan mampu menjangkau wilayah luas dengan infrastruktur efisien.
“Perolehan pita frekuensi 1,4GHz ini menjadi momentum penting bagi MyRepublic Indonesia untuk berkontribusi dalam mempercepat pemerataan akses internet dan transformasi digital nasional,” kata Timotius Max Sulaiman, CEO MyRepublic Indonesia, dikutip dari keterangannya, Senin (20/10/2025).
Disebutkan, penyedia layanan internet identik dengan warna ungu ini memilih fokus pada wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
Alasannya, daerah-daerah ini memiliki potensi pertumbuhan digital tinggi, namun masih menghadapi tantangan konektivitas.
Menurut Timotius, layanan berbasis FWA akan melengkapi jaringan fiber optik yang sudah lebih dulu dioperasikan perusahaan. Keduanya bisa saling mendukung untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pengalaman pelanggan,” ujarnya.
Setelah penetapan resmi oleh Menteri Komdigi, perusahaan akan mempersiapkan tahap teknis dan komersial untuk menghadirkan layanan FQA di wilayah pemenang lelang.
Saat ini, MyRepublic telah melayani lebih dari 1,5 juta pelanggan di 162 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316908/original/066207900_1755254970-MyRepublic_01.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)