Halte Transjakarta Tanjung Duren Akan Diperluas Awal 2026
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Halte Tanjung Duren yang dikeluhkan pengguna karena terlalu sempit, akan diperluas oleh PT Transjakarta pada awal 2026.
“Kami menargetkan untuk bisa memulai pembangunan ekstensi fungsional di awal tahun 2026, untuk memberikan solusi terbaik atas kepadatan yang dikeluhkan pelanggan,” jelas Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Minggu (19/10/2025).
Awalnya, Halte Tanjung Duren menjadi salah satu target halte yang akan direvitalisasi oleh PT Transjakarta pada 2026.
Namun, revitalisasi itu terhambat adanya proyek MRT East West Line yang turut menjamah area di sekitar Halte Tanjung Duren.
“Adanya rencana pembangunan MRT East West Line mengakibatkan perlunya penyesuaian menyeluruh terhadap rencana awal revitalisasi tersebut, mengingat lokasi halte akan terdampak proyek strategis ini,” kata dia.
Meski begitu, keluhan mengenai Halte Tanjung Duren yang dinilai terlalu sempit kerap disuarakan oleh para pengguna.
Sebagai solusi awal, Halte Tanjung Duren pun akan dilakukan proyek ekstensi fungsional, yaitu perluasan area halte dengan tetap membuka operasional halte.
PT Transjakarta tengah melakukan pengukuran dan perencanaan mengenai area yang bisa digunakan untuk perluasan halte.
Nantinya, kapasitas daya tampung pengguna di Halte Tanjung Duren akan meningkat.
“Kami sudah mengukur ketersediaan lahan yang dapat dimaksimalkan penggunaannya, untuk memberikan solusi terbaik atas kepadatan yang dikeluhkan pelanggan,” kata Ayu.
Sebelumnya diberitakan, Halte Tanjung Duren kerap dikeluhkan pengguna bus Transjakarta karena dinilai terlalu sempit untuk menampung padatnya volume penumpang.
Halte yang lokasinya berseberangan dengan Mal Central Park dan Universitas Tarumanegara itu melayani perjalanan koridor 9, rute 8M, 8A, 3F, hingga sejumlah rute non-BRT.
Kompas.com
mencoba merasakan secara langsung kepadatan di Halte Tanjung Duren arah Timur pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Hasilnya, halte tersebut sesak padat oleh jumlah penumpang yang melebihi kapasitas penampungan area peron halte.
Saat masuk ke area tunggu di dalam halte, hawa pengap akibat sesak padatnya penumpang pun langsung terasa.
Padahal, area tunggu tersebut cukup terbuka dan disertai tiga kipas angin yang terpasang di dinding.
Salah satu alasan sesaknya halte adalah area tunggu atau peron yang sangat sempit dan lorong dari area JPO menuju area tap in yang juga sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu orang.
Antrean penumpang pun mengular dari area
tap in
hingga ke Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di bagian paling atas.
Sejumlah pengguna pun mendesak adanya perbaikan yang dilakukan PT Transjakarta untuk meningkatkan layanan di Halte Tanjung Duren.
Aspirasi perbaikan itu meliputi perluasan area halte hingga pemindahan area
tap in
yang dinilai tak memadai bagi padatnya pengguna halte di jam-jam sibuk.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Halte Transjakarta Tanjung Duren Akan Diperluas Awal 2026 Megapolitan 19 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/17/68f23b277278c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)