Terapis Spa yang Tewas di Pejaten Gunakan Identitas Orang Saat Melamar Kerja Megapolitan 17 Oktober 2025

Terapis Spa yang Tewas di Pejaten Gunakan Identitas Orang Saat Melamar Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

Terapis Spa yang Tewas di Pejaten Gunakan Identitas Orang Saat Melamar Kerja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Polisi mengungkap, terapis spa yang ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ternyata menggunakan identitas orang lain saat melamar kerja.
“Informasi dari pihak rekrutmen bahwa pihak perusahaan mengetahui bahwa korban mendaftar dengan identitas sebagai SA,” kata Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia, kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
Korban yang masih berusia 14 tahun tertarik bekerja di spa khusus laki-laki itu setelah melihat siaran langsung temannya di TikTok.
Ia kemudian mendaftarkan diri dengan menggunakan identitas kerabatnya berinisial SAZRI (24).
“Awalnya korban tertarik dan mendaftar kerja setelah melihat temannya yang live dari TikTok, kemudian datang untuk melakukan interview,” jelas Citra.
Polisi kini akan memanggil pihak perekrut di luar perusahaan, serta sosok SA atau SAZRI yang identitasnya digunakan korban saat proses pendaftaran.
Identitas SA atau SAZRI ini sebelumnya ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam bentuk KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Namun, data pada kedua dokumen itu tidak sesuai dengan identitas korban yang dilaporkan oleh kakaknya.
“Sejauh ini yang kami amankan hanya KTP dan KK-nya saja. Namanya berbeda, usianya berbeda,” ujar Citra kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Sebelumnya, seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Kamis (2/10/2025) pagi.
“Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia dalam posisi terlentang, kaki miring kanan, dan kondisi sudah tidak bergerak serta tidak bernapas,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, dalam keterangannya.
Menurut Anggiat, jasad korban memiliki luka lecet di bagian lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu.
Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada penganiayaan.
“Dari hasil pengecekan di TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat adanya luka lecet di lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu,” jelasnya.
Di sekitar lokasi, polisi menemukan selendang dan dompet genggam berisi dua unit ponsel yang diduga milik korban.
Sebelum korban ditemukan, seorang penghuni ruko sempat mendengar teriakan perempuan dari arah belakang gedung dan melaporkannya kepada satpam TIKI bernama Uki.
“Saksi Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” kata Anggiat.
Saksi lainnya, Maliky, juga sempat menelusuri sumber suara ke dalam pusat spa DS di Ruko Pejaten Office Park.
Ia mendapat informasi bahwa salah satu terapis perempuan menginap di mess spa tersebut sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.