Mobil Berpelat Dinas Polri Ditemukan di Rumah Diduga Lokasi Penyekapan di Pondok Aren
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Sebuah mobil berpelat dinas Polri ditemukan terparkir di rumah yang diduga menjadi lokasi penyekapan dan penganiayaan tiga pria di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi pada Rabu (15/10/2025), mobil jenis Toyota Kijang Innova berwarna hitam dengan pelat dinas Polri itu berada di dalam garasi rumah bercat kuning di Jalan Eboni 2 Nomor 15, Pondok Aren.
Ketua RW 06, Boy Irfan (54), mengatakan mobil tersebut sudah lama terparkir di lokasi sebelum peristiwa penangkapan terjadi.
“Sudah lama tapi saya enggak merhatiin berapa dari kapannya,” ujarnya kepada
Kompas.com,
Rabu.
Selain mobil dinas, terlihat pula empat unit sepeda motor di area garasi rumah dua lantai itu. Kondisi rumah tampak sepi, pagar besi tertutup rapat, sementara dua lampu teras tetap menyala meski siang hari.
Boy menuturkan, rumah tersebut sempat didatangi polisi dari Polda Metro Jaya pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
“Saya datang belakangan, polisi sudah bergerak cepat. Saya hanya mendampingi supaya tidak mengganggu aktivitas polisi karena sambil mengangkut, sambil interogasi juga,” katanya.
Ketua RT 14 RW 06, Airlangga (45), yang turut mendampingi proses penggeledahan, menambahkan bahwa polisi menemukan sejumlah barang bukti di dalam rumah.
“Kemarin saya datang itu untuk proses penggeledahan rumah oleh tim Resmob. Ditemukan beberapa stel seragam polisi, satu pucuk senjata rakitan,
air softgun
, dan enam butir peluru,” ujar Airlangga.
Seluruh barang bukti langsung disita dan dibawa ke kantor polisi bersama lima orang yang ditangkap dari lokasi kejadian.
Airlangga juga menjelaskan, rumah tersebut diketahui milik seorang warga bernama Nanang yang kini sudah pindah ke luar kota. Saat ini, rumah ditempati oleh anaknya, Adit, bersama sejumlah temannya.
“Adit punya anak buah namanya Viktor. Sebatas itu saja yang saya tahu,” katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tiga orang telah ditangkap terkait kasus dugaan penculikan dan penyiksaan terhadap sejumlah orang dengan modus jual beli mobil di wilayah Pondok Aren.
“Ketiga pelaku berpura-pura sebagai pembeli mobil. Kemudian mendatangi korban yang berencana menjual mobil, lalu dilakukan penganiayaan oleh para pelaku,” kata Ade Ary.
Saat ini, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami kasus tersebut.
Kasus ini sebelumnya viral di media sosial melalui unggahan akun Instagram @wargajakarta.
Sebuah kiriman dibagikan oleh MEDIA INFORMASI WARGA JAKARTA (@wargajakarta.id)
Dalam video yang diunggah, terlihat tiga pria duduk berbaris tanpa mengenakan kaus, saling membelakangi, dan mengoles balsem di punggung masing-masing. Luka di punggung mereka tampak jelas.
Menurut keterangan unggahan itu, peristiwa bermula saat sepasang suami istri (pasutri) berniat membeli mobil di kawasan Pondok Aren. Sang suami datang bersama dua rekannya.
Namun, mereka justru dibawa ke sebuah rumah oleh sekelompok pria.
“Di lokasi itu, tiga pria korban mengalami penganiayaan, sementara sang istri berhasil melarikan diri setelah dua hari disekap oleh para pelaku,” tulis akun tersebut.
Meski demikian, kronologi dalam unggahan media sosial itu belum dapat dipastikan kebenarannya karena belum menjadi versi resmi yang disampaikan pihak kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mobil Berpelat Dinas Polri Ditemukan di Rumah Diduga Lokasi Penyekapan di Pondok Aren Megapolitan 15 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/15/68ef7bf5ea77c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)