Viral Video Masjid Ambruk di Bangkalan, Takmir Masjid Beri Penjelasan Surabaya 15 Oktober 2025

Viral Video Masjid Ambruk di Bangkalan, Takmir Masjid Beri Penjelasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 Oktober 2025

Viral Video Masjid Ambruk di Bangkalan, Takmir Masjid Beri Penjelasan
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sebuah kubah masjid berwarna hijau ambruk ke tanah.
Video tersebut menuai berbagai spekulasi, apalagi beberapa waktu yang lalu terdapat tragedi mushala ambruk di Sidoarjo.
Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, masjid itu bernama Darul Iman yang terletak di Desa Pekadan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Diduga, masjid itu sengaja diambrukkan untuk dibangun ulang.
Takmir Masjid Darul Iman, Ahmad Zaini mengatakan, ia dan pengurus masjid tak menyangka proses renovasi masjid itu akan viral di media sosial.
Ia mengaku, pembongkaran masjid itu telah melalui kesepakatan seluruh masyarakat dan kepala desa setempat. Ia juga tak mengetahui, pihak yang membuat video tersebut dan viral di media sosial.
“Menyikapi video yang viral di medsos, kami dan semua warga Desa Pekadan sudah merencanakan pembongkaran masjid ini sejak lama. Jadi ini bukan tiba-tiba ambruk,” jelasnya, Rabu (15/10/2025).
Ia mengatakan, kondisi masjid sudah memprihatinkan sejak 5 tahun terakhir. Sebab, atap masjid kerap bocor meski sudah ditambal dan diperbaiki.
“Sejak tahun 2013 itu bocor, diperbaiki, bocor lagi. Selain itu bangunannya juga sudah waktunya dibangun ulang karena kondisinya rentan ambruk,” jelasnya.
Setelah melakukan musyawarah, warga dan pengurus sepakat untuk membongkar. Apalagi, sudah terdapat sejumlah dana yang terkumpul meski belum seluruhnya terpenuhi.
“Karena kami juga khawatir akan ada korban jika tidak segera diperbaiki, maka kemarin dirobohkan dengan alat berat dan akan segera dibangun ulang,” ungkapnya.
Selain itu, perbaikan masjid dilakukan untuk memperbaiki arah kiblat agar lebih detail dan tepat. Sebab, ada pergeseran tanah yang terjadi sehingga arah kiblat perlu diperbaiki.
Ia juga menegaskan, penggunaan alat berat dalam pembongkaran itu juga sudah disepakati seluruh pihak, termasuk kepala desa.
“Jadi di sini tidak ada masalah apa-apa, karena semuanya sesuai perencanaan. Hanya di media sosial yang ramai. Ya kami harap masyarakat bisa memahami dan tidak menghujat,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.