Banyak Pusat Perbelanjaan Sepi Pengunjung, APPBI: Masyarakat Cari Interaksi Sosial
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan alasan di balik sepinya pengunjung pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta, bahkan sampai ada yang tutup.
Ia menilai,
masyarakat kini datang ke mal bukan semata untuk berbelanja, melainkan untuk berinteraksi sosial secara langsung, terutama setelah pandemi Covid-19.
“Setelah PPKM dicabut maka yang pertama kali dicari oleh masyarakat adalah berinteraksi sosial dengan sesamanya secara langsung yang bukan di dunia maya karena itu adalah yang dilarang selama pembatasan,” ujar Alphonzus kepada
Kompas.com
, Selasa (14/10/2025).
Ia menjelaskan, pusat perbelanjaan harus mampu menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk melakukan interaksi sosial sehingga dapat memberi pengalaman (
journey
/
experience
) bagi pengunjung.
“Pusat Perbelanjaan harus dapat memiliki dan menyediakan tempat ataupun fasilitas untuk pelanggan melakukan interaksi sosial dengan sesamanya, sehingga fungsi Pusat Perbelanjaan bukan lagi hanya sekedar tempat belanja,” kata dia.
Alphonzus menilai fasilitas berupa taman, tempat hiburan, dan arena rekreasi di mal masih belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Berbagai fasilitas tempat hiburan, rekreasi, atau taman bermain di Pusat Perbelanjaan menjadi salah satu pilihan dan alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dimaksud,” jelas Alphonzus.
Ia menambahkan, fungsi pusat perbelanjaan akan selalu berubah seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat.
Menurut dia, untuk menyesuaikan dengan perubahan itu, pusat perbelanjaan harus mampu berperan sebagai
social connection hub
atau pusat koneksi sosial.
“Masyarakat Indonesia juga memiliki budaya yang senang berkumpul baik bersama keluarga, sanak saudara, teman, kolega, komunitas, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ratu Plaza yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini tampak lengang.
Pantauan
Kompas.com
pada Selasa (14/10/2025) siang menunjukkan suasana di dalam mal terlihat sepi pengunjung. Jumlah kios yang tutup bahkan lebih banyak dibandingkan dengan kios yang masih beroperasi.
David (52), salah satu penjual di Ratu Plaza, mengatakan bahwa penurunan jumlah pengunjung mulai terasa pascapandemi Covid-19.
“Abis covid setahu saya soalnya informasi dari beberapa orang seperti itu. Jadi hampir semua terdampak,” kata David.
Selain faktor pandemi, kebiasaan masyarakat yang kini lebih sering berbelanja secara daring juga kian memperburuk kondisi.
“Ya ada juga lah beberapa. Pengaruh juga lah dari
online
itu orang kan kadang lihat harga juga kadang di
online
itu lebih murah,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Banyak Pusat Perbelanjaan Sepi Pengunjung, APPBI: Masyarakat Cari Interaksi Sosial Megapolitan 14 Oktober 2025
/data/photo/2025/08/06/68933ee06d339.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)