Teror Geng Motor Bersenjata Bikin Resah Warga Makassar, Arung Pulang dari Masjid Jadi Korban

Teror Geng Motor Bersenjata Bikin Resah Warga Makassar, Arung Pulang dari Masjid Jadi Korban

Liputan6.com, Makassar – Aksi brutal geng motor bersenjata busur dan parang kembali meneror warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tak lagi beraksi di tengah malam, kini para pelaku berani menebar teror di waktu salat Isya, saat warga baru saja keluar dari masjid.

Korban geng motor Makassar kali ini adalah Arung (33), warga Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini. Arung harus dilarikan ke rumah sakit setelah dada kirinya tertancap busur panah yang dilepaskan oleh sekelompok pemuda tak dikenal pada Minggu (12/10/2025) malam.

Dalam rekaman video CCTV yang beredar, tampak puluhan pemuda berboncengan dua hingga tiga orang per motor, membawa senjata tajam, busur hingga kayu panjang mengamuk di Jalan Andi Djemma, Lorong 9. Aksi mereka sempat membuat warga dan pengguna jalan panik.

Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut serangan itu terjadi secara mendadak, membuat warga panik dan terpaksa melakukan perlawanan.

“Korban terkena busur di bagian dada sebelah kiri. Langsung kami evakuasi ke Rumah Sakit Faisal,” kata Ismail kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Beruntung, nyawa Arung berhasil diselamatkan. Setelah menjalani perawatan intensif dan pencabutan anak panah dari dadanya, ia kini mulai pulih dan bisa beraktivitas kembali.

Ismail mengaku bahwa saat ini pihaknya bersama Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar tengah menyelidiki kejadian tersebut. Ismail bahkan mengaku telah mengantongi identitas salah satu pelaku.

“Kami sudah kantongi identitas salah satu terduga pelaku. Saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Namun hingga kini, motif di balik aksi penyerangan geng motor tersebut belum terungkap.

“Masih kami dalami, identitas pelaku belum semuanya jelas. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kami sudah mengantongi beberapa nama dan akan segera melakukan penangkapan,” tegas Kompol Ismail.

Aksi geng motor bersenjata di Makassar belakangan ini memang kian meresahkan. Warga berharap aparat segera bertindak tegas agar teror yang tak kenal waktu ini tak lagi menelan korban berikutnya.