Motor Jatuh ke Jurang karena Tak Kuat Naik Tanjakan, 1 Tewas dan 2 Terluka Regional 13 Oktober 2025

Motor Jatuh ke Jurang karena Tak Kuat Naik Tanjakan, 1 Tewas dan 2 Terluka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Oktober 2025

Motor Jatuh ke Jurang karena Tak Kuat Naik Tanjakan, 1 Tewas dan 2 Terluka
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Kecelakaan lalu lintas menimpa sebuah sepeda motor saat sedang melintas di jalan menanjak, tepatnya di hutan Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (13/10/2025) siang.
Kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Ketiga korban dalam kecelakaan tersebut diketahui merupakan satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak.
Kepala Seksi Humas Polres Seram Bagian Barat AKP J. R  Soplanit mengatakan, insiden kecelakaan tersebut  bermula saat  sepeda motor Yamaha Vario bernomor polisi DE 2608 LP yang dikendarai MS (57) bergerak dari arah Desa Waipirit, Kecamatan Kairatu, hendak menuju Hatu Alang, Kecamatan Seram Barat.
Saat itu, MS ikut membonceng istrinya, MP (52) dan anaknya AS yang baru berusia 10 tahun.
Menurut Soplanit, kecelakaan tersebut terjadi saat sepeda motor melintasi jalan menanjak di  kawasan Gunung Parang di desa tersebut. Tiba-tiba, motor tak sanggup menaiki tanjakan hingga akhirnya pengendara hilang kendali.
“Diduga sepeda motor tidak mampu menaiki tanjakan hingga menyebabkan pengendara kehilangan kendali dan akhirnya sepeda motor beserta penumpangnya jatuh ke dalam jurang  sedalam 10 meter,” kata Soplanit kepada
Kompas.com
, Senin.
Ia mengatakan, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian dan segera mengevakuasi ketiga korban dari dalam jurang.
Ia mengaku, kecelakaan tersebut menyebabkan MP meninggal dunia  setelah mengalami benturan keras di kepala dan luka lecet di wajah.
MS mengalami nyeri di bagian badan dan dada serta lecet pada siku. Sedangkan AS mengalami luka lecet di bagian hidung dan nyeri tubuh.
“Kecelakaan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, satu luka berat dan satunya luka ringan,” ujarnya.
Adapun polisi yang mengetahui kejadian tersebut mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membantu proses evakuasi ketiga korban.
“Olah TKP sudah dilakukan dan untuk penyebabnya diduga karena faktor kelalaian pengendara dan kondisi kendaraan yang tidak layak saat menghadapi tanjakan,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara, terutama di jalur tanjakan dan turunan.
Soplanit juga mengingatkan warga agar selalu menggunakan helm standar dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian, termasuk sistem rem, tekanan ban, dan kelayakan mesin.
“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjadi pengendara yang tertib, disiplin, dan mengutamakan keselamatan diri maupun orang lain,” pintanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.