Cara Dedi Mulyadi Bereskan Sungai dan Pengangguran di Jabar: Bukan Seminar Bandung 13 Oktober 2025

Cara Dedi Mulyadi Bereskan Sungai dan Pengangguran di Jabar: Bukan Seminar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        13 Oktober 2025

Cara Dedi Mulyadi Bereskan Sungai dan Pengangguran di Jabar: Bukan Seminar
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah inovatif dalam menangani masalah kebersihan sungai dan lingkungan di daerahnya.
Alih-alih mengadakan seminar atau rapat koordinasi, Dedi berencana membuka lapangan kerja baru dengan menambah jumlah tenaga kebersihan sungai.
Para pekerja yang akan diberdayakan secara langsung ini akan membersihkan sungai dengan menggunakan cangkul.
“Sebab kalau sungai-sungai itu pengen tidak banjir bukan diseminarkan. Bukan didiskusikan. Tapi sungainya dibersihkan. Bisa pakai alat berat, bisa pakai cangkul,” ungkap Dedi dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Minggu (12/10/2025).
Dedi menjelaskan langkah ini bertujuan untuk menyelesaikan dua persoalan sekaligus, yaitu menjaga kebersihan lingkungan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa solusi untuk mengatasi banjir tidak terletak pada tumpukan dokumen hasil seminar, melainkan pada tindakan nyata di lapangan.
“Saya akan memperbanyak pekerja membersihkan sungai menggunakan cangkul, agar rakyat Jabar banyak pakulian (pekerjaan),” tambahnya.
Mantan Bupati Purwakarta ini mengeklaim bahwa kegiatan tersebut tidak hanya akan menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di Jawa Barat.
Dedi menegaskan, pembangunan daerah tidak selalu berkaitan dengan proyek besar atau investasi raksasa, tetapi lebih kepada memastikan rakyat memiliki penghidupan yang layak.
“Yang penting dapur ngebul. Pokoknya
kumaha
(bagaimana)
carana
Jawa Barat,
jalanan leucir, caina ngalir, beuteng rakyatna buncit, huntuna nyengir
(jalannya bagus, airnya mengalir, perut rakyatnya terisi dan giginya nyengir),” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.