Wilmar perkuat kemitraan dengan petani sawit di Labuhanbatu

Wilmar perkuat kemitraan dengan petani sawit di Labuhanbatu

Masyarakat merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan, kami berkomitmen melanjutkan program-program bersama masyarakat

Jakarta (ANTARA) – PT Perkebunan Milano, Wilmar Group, menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) Program Kebun Kemitraan dengan Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya di Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Head Social Security and License Wilmar, Yudha Adri menyatakan program tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani di sekitar wilayah operasionalnya.

“Masyarakat merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan, sehingga kami berkomitmen melanjutkan program-program bersama masyarakat,” kata Yudha dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Dalam kesepakatan tersebut, PT Perkebunan Milano akan memberikan dukungan kepada anggota koperasi berupa pembinaan teknis, akses permodalan, serta jaminan pemasaran hasil panen.

Melalui kemitraan ini, tambahnya, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mengelola kebun plasma secara lebih baik dan berkelanjutan.

Yudha menegaskan, pihaknya terus memastikan manfaat usaha perkebunan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat sekitar.

Sementara itu Ketua Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya, Edi Saputra menyampaikan harapannya agar MoU ini dapat meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit petani, yang saat ini rata-rata masih sekitar 700 kg per hektare (ha) per tahun.

Menurut dia, rendahnya produktivitas disebabkan penggunaan bibit yang belum bersertifikat dan praktik pemupukan yang belum sesuai standar.

“Petani memang sudah menanam sawit, tetapi masih seadanya karena kami hanya tahu cara menanam. Dengan MoU ini, kami berharap produktivitas bisa mendekati standar perusahaan,” katanya.

Pada tahap awal, program kemitraan plasma akan mencakup sekitar 71 ha, dan selanjutnya diperluas menjadi 115 ha. Program ini akan diikuti oleh 38 petani anggota koperasi.

“Dengan pendampingan ini, kami optimistis bisa mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Agussalim Ritonga mengapresiasi komitmen perusahaan yang telah mematuhi regulasi terkait pembentukan plasma.

Dia menilai program tersebut akan memberikan kontribusi nyata bagi petani dan perekonomian daerah.

Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.