Selain DNA, Foto Gigi juga Jadi Kunci Identifikasi Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny

Selain DNA, Foto Gigi juga Jadi Kunci Identifikasi Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny

Liputan6.com, Jakarta Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) sedang mengidentifikasi korban runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Polisi membutuhkan serangkaian data untuk pencocokan identifikasi korban, termasuk foto yang menunjukkan struktur gigi.

Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol M Kusnan Marzuki menyatakan, data sementara, saat ini sudah mengidentifikasi sebanyak 10 jenazah.

“Yang lima teridentifikasi waktu di Sidoarjo. Yang lain di sini yang pertama kemarin 3, terus ditambah 2 berarti total yang sudah teridentifikasi 10. Ini masih berjalan identifikasi terus,” kata Kusnan, Senin (6/10/2025).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengambilan sampel DNA. Sebab, hingga kini jenazah masih berdatangan dari Sidoarjo.

“ini masih berjalan identifikasi terus dan sampel DNA saya kirim hari Kamis kami mengambil sampel DNA keluarga. kemudian hari Jumat itu kan jenazah yang pada berdatangan ke sini,” ucapnya.

Dikonfirmasi soal kendala dalam proses identifikasi, Kusnan mengaku tidak ada masalah. Meski demikian, ia berharap ada tambahan informasi seperti foto korban yang kelihatan giginya.

“Sampai saat ini kita tidak ada kendala. Saya cuman mengharapkan dari keluarga kalau ada tambahan-tambahan informasi sebelum meninggal, seperti mungkin foto yang kelihatan giginya itu sangat bermakna untuk kami,” ujarnya.

Sementara data Basarnas, per Senin (6/10), total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 158 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 54 meninggal dunia, 5 di antaranya masih berupa potongan tubuh.

Sedangkan yang belum ditemukan sebanyak 17 orang. Jumlah itu masih akan bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak.