Warga Siapkan Bambu untuk Usir Monyet Liar di Rawa Buntu Megapolitan 6 Oktober 2025

Warga Siapkan Bambu untuk Usir Monyet Liar di Rawa Buntu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Oktober 2025

Warga Siapkan Bambu untuk Usir Monyet Liar di Rawa Buntu
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Sejumlah warga Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, menyiapkan bambu untuk mengusir kawanan monyet liar yang berkeliaran di lingkungan mereka.
Tujuannya, agar monyet-monyet itu tidak turun ke halaman rumah warga.
“Jadi kami antisipasi saja bawa bambu supaya monyetnya enggak turun,” ujar warga setempat, Ijjo (30), saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (6/10/2025).
Warga khawatir jika kawanan monyet itu masuk ke permukiman warga dan turun ke halaman rumah, ditakutkan akan menyerang anak-anak.
Apalagi saat kawanan monyet itu datang, banyak anak-anak yang antusias untuk melihatnya.
“Khawatir turun, takut ada (monyet) yang gigit anak-anak dan Alhamdulillah enggak ada (monyet) yang turun sama sekali,” kata dia.
Adapun sekelompok monyet yang masuk ke pemukiman warga di Rawa Buntu itu baru pertama kali terjadi.
Ia meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) segera mengambil langkah agar kawanan monyet tersebut bisa dikembalikan ke habitatnya
“Ada yang besar, ada yang kecil. Kayaknya memang dari Puspitek karena baru pertama kali ada kejadian seperti ini,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua RT 003/001 Rawa Buntu, Lily (48), mengatakan, monyet-monyet itu pertama kali terlihat pada Sabtu (4/10/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.
“Saya menyaksikan sendiri. Jadi mungkin monyet itu keluaran dari Puspitek (kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), karena di sana tempat mereka. Kampung mereka, ibaratnya sering orang kasih makan,” kata Lily.
Ia menduga, hewan liar itu keluar dari Puspitek lantaran lokasi tersebut tengah dilakukan pembangunan stadion sepak bola.
“Sekarang terusik karena ada pembangunan stadion bola di Puspitek, di lokasi Brin,” kata dia.
Menurut Lily, rombongan monyet tersebut sempat berpindah dari satu rumah ke rumah lain melalui atap rumah warga.
Meskipun tidak sampai turun ke halaman rumah, warga tetap merasa khawatir karena banyak anak-anak yang turut menyaksikan kedatangan sekelompok monyet itu.
“Inikan termasuk binatang buas juga, takutnya nyerang anak-anak,” jelas dia.
Saat peristiwa itu terjadi, mereka sempat memanggil petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel, namun gagal menangkap monyet karena hewan-hewan itu berada di atas pohon yang palinh tinggi.
“Pas Damkar datang, monyetnya enggak mau turun, ada di atas pohon paling tinggi. Setelah Damkar pulang, mereka turun lagi dan masuk ke pemukiman warga,” jelas dia.
Ia menuturkan, ada sekitar 12 ekor monyet yang terlihat berkeliaran di lingkungannya.
Warga pun diminta untuk tidak mendekat atau memancing perhatian hewan liar tersebut.
“Saya sudah imbau warga supaya jangan mendekat. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada yang terluka,” ucap Lily.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.