Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis Megapolitan 5 Oktober 2025

Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Pintu masuk Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, penuh sesak oleh penumpang yang baru saja mengikuti rangkaian acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025) sore.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
pada pukul 16.15 WIB, antrean penumpang yang ingin melakukan
tap in
di gerbang masuk mengular hingga ke luar area pintu masuk stasiun.
Hawa panas akibat banyaknya orang berdesakan di ruangan tertutup pun sangat terasa di area
tap in
stasiun.
Imbasnya, sejumlah penumpang yang merupakan anak-anak dan balita menangis akibat kelelahan berada di dalam antrean dan saling dorong dengan penumpang lain.
Beberapa kali juga terdengar teriakan dari sejumlah pengunjung di bagian belakang yang meminta agar tidak saling dorong dan mempercepat proses
tap in
.
Ucapan syukur dan rasa lega pun tergambar dari sejumlah penumpang setelah melewati gerbang masuk.
 
“Alhamdulillah, beres juga (antrenya),” seru mereka.
Rizal (28 tahun), penumpang yang ingin pulang menuju Stasiun Rawa Buntu, Tangerang, mengaku terjebak berdesak-desakan di tengah antrean selama kurang lebih 40 menit.
Setelah berhasil
tap in
dan melewati padatnya antrean, pakaian dan seluruh badan Rizal terlihat basah oleh keringat.
“Panas banget, enggak kuat. Ini saya sampai mandi keringat gara-gara ngantri. Lebih capek antre di sini daripada pas di Monas tadi,” kata Rizal kepada
Kompas.com.
Reza bersama sejumlah temannya pun segera duduk dan menyenderkan badannya ke tembok untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.
“Mendingan istirahat dulu deh, habis ini paling masih satu setengah jam lagi perjalanan ke rumah,” ucap dia.
Rizal mengaku baru pertama kali datang ke HUT TNI dan terkejut dengan kepadatan di kawasan Monas maupun di stasiun transportasi umum.
Menurut kesaksiannya, ada beberapa anak kecil yang menangis karena terjepit di tengah kerumunan.
“Saya enggak nyangka sih separah ini. Tadi kasihan juga yang pada bawa anak. Baru tahu saya, ternyata kalau teman malah lebih milih naik di Stasiun Tanah Abang. Jauh tapi enak, enggak kayak gini,” imbuh dia.
Sementara itu, Aldi (30), salah satu petugas di Stasiun Juanda, mengatakan membludaknya antrean di gerbang masuk sudah terjadi sejak pukul 13.00 WIB.
Sistem buka-tutup gerbang sudah diberlakukan untuk mengurai kepadatan, tetapi jumlah penumpang yang melonjak tinggi membuat kepadatan antrean sulit terurai dan terus bertambah.
Menurut dia, kepadatan di Stasiun Juanda akan terus berlangsung hingga malam hari, menjelang selesainya gelaran agenda terakhir HUT TNI, yaitu konser.
 
“Tadi sih waktu dapat arahan diminta siaga sampai malam. Kalau enggak salah kan ada konser ya malam, pasti masih ramai,” ucap Aldi.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar para penumpang yang masih berada di Monas dan hendak kembali pulang untuk memilih alternatif stasiun lainnya untuk menghindari kepadatan di Juanda.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.