Cerita Kholis, Perajin Perahu Miniatur Asal Indramayu yang Karyanya Dipesan Hotel Mewah Regional 5 Oktober 2025

Cerita Kholis, Perajin Perahu Miniatur Asal Indramayu yang Karyanya Dipesan Hotel Mewah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Oktober 2025

Cerita Kholis, Perajin Perahu Miniatur Asal Indramayu yang Karyanya Dipesan Hotel Mewah
Tim Redaksi
INDRAMAYU, KOMPAS.com –
Kholis (24), pemuda asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, membagikan kisah inspiratifnya dalam merintis jalan menjadi seorang pengrajin miniatur perahu layar.
Sejak duduk di bangku sekolah, Kholis sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia seni rupa.
Keinginan kuat untuk menciptakan miniatur perahu yang memukau menjadi pemicu semangatnya menekuni dunia kerajinan.
“Jadi awalnya dari rasa ketertarikan saya setelah melihat karya seni perahu layar milik orang bisa sebagus itu, nah dari situ muncul keinginan saya belajar bagaimana sih cara membuatnya,” ucap Kholis saat ditemui Kompas.com di Balai Desa Krasak, Minggu (5/10/2025).
Awalnya, Kholis belajar langsung kepada seorang pengrajin miniatur. Namun, proses belajar tersebut tidak selalu berjalan mulus.
Membuat miniatur perahu, menurutnya, membutuhkan kesabaran ekstra dan ketelitian tinggi, terutama untuk mendetailkan setiap bagian agar tampak seperti aslinya.
Semangatnya sempat menurun, namun kembali bangkit saat melihat karya miniatur lain yang indah.
“Saya juga tidak mau kalah. Terus belajar lagi lah, cari-cari sumber sendiri, otodidak belajar sendiri,” ujar Kholis.
Ia mengandalkan media sosial dan YouTube sebagai referensi. Puluhan hingga ratusan video tutorial ia tonton dan praktikkan langsung di rumah.
Dari sana, Kholis belajar cara menyusun potongan kayu, membentuk struktur perahu, hingga menyelesaikan detail akhir.
“Puas banget pas jadi, lega rasanya,” ungkapnya mengenang saat miniatur pertamanya rampung.
Kini, Kholis telah menciptakan banyak miniatur perahu dengan beragam bentuk dan model.
Untuk menyelesaikan satu miniatur, ia membutuhkan waktu antara 3 hingga 7 hari, tergantung tingkat kesulitan desain.
“Untuk membuat satu miniatur perahu sekarang paling butuh 3 sampai 7 hari, tergantung tingkat kesulitan dan detail bentuknya seperti apa,” jelasnya.
Miniatur perahu buatannya menggunakan bahan kayu dan bambu yang didapat dari sekitar rumah.
Harga jualnya bervariasi, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 700.000, tergantung ukuran dan kerumitan desain.
“Macam-macam jenis perahu yang saya buat, ada yang tanpa layar dan pakai layar, gimana dari pesanan saja. Kalau dari daya tahan produk sendiri insya Allah ini kuat bisa sampai 10 tahun lebih,” kata Kholis.
Kemampuan Kholis akhirnya sampai ke telinga pemerintah desa dan dikenalkan kepada Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu.
Dari pertemuan itu, ia mendapat tawaran kerja sama untuk memasok miniatur perahu ke Swiss-Belinn Hotel di Indramayu.
“Mereka pesan miniatur perahu untuk di Swiss-Belinn, katanya untuk hiasan hotel,” ujar Kholis.
Selain memenuhi pesanan langsung, Kholis juga memanfaatkan marketplace online sebagai sarana pemasaran, agar karya-karyanya menjangkau pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.