Pemkot Tangsel Klaim Sudah Sosialisasi Revitalisasi Trotoar Ciater Raya ke Warga Megapolitan 3 Oktober 2025

Pemkot Tangsel Klaim Sudah Sosialisasi Revitalisasi Trotoar Ciater Raya ke Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Oktober 2025

Pemkot Tangsel Klaim Sudah Sosialisasi Revitalisasi Trotoar Ciater Raya ke Warga
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengklaim sudah sosialisasi proyek revitalisasi trotoar di Jalan Ciater Raya, Serpong ke warga.
“Sosialisasi itu pasti kita lakukan,” ujar Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian DSDABMBK Tangsel, Saflinawati kepada
Kompas.com
, Jumat (3/10/2025).
Saflinawati menjelaskan sosialisasi terkait revitalisasi trotoar di Jalan Ciater Raya, Serpong, sudah mereka lakukan sejak awal tahun sebanyak dua kali.
Sosialisasi pertama dilakukan lewat pihak kelurahan dan diteruskan ke warga.
“Surat undangannya ada. Surat edarannya juga ada lewat kelurahan. Dari kelurahan baru diteruskan ke warga, karena yang tahu tentang wilayahnya itu kan kelurahan,” kata dia.
Lalu yang kedua bersama kontraktor dan konsultan.
Saat itu, mereka juga didampingi oleh pihak kelurahan sekaligus meninjau lokasi.
Lebih lanjut, meski mengakui adanya dampak terhadap aktivitas usaha warga sekitar, Pemkot Tangsel menjelaskan revitalisasi trotoar tetap dilanjutkan demi kepentingan masyarakat luas.
“Kami memahami ada UMKM yang terdampak, tapi setelah rampung trotoar ini bisa meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” jelas dia.
Adapun proyek revitalisasi trotoar di Jalan Ciater Raya, Serpong, akan dilakukan sepanjang 2,1 kilometer dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Pengerjaannya dilakukan dengan dua tahap, yang mana tahap pertama dikerjakan dari arah Maruga menuju Serpong, mulai bengkel jip hingga lampu merah Rawa Mekar Jaya.
Sedangkan tahap kedua dari arah Serpong menuju Ciputat, mulai pom bensin lock and lock hingga sebelum jembatan kali Angke.
Pagu anggaran pada revitalisasi trotoar tersebut mencapai Rp 7,1 miliar.
Namun, dana tersebut tidak hanya digunakan untuk anggaran revitalisasi trotoar tapi dengan fasilitas lainnya.
Adapun fasilitas yang dimaksud, yakni pemasangan guiding block untuk disabilitas, bollard atau pembatas kendaraan, bangku, hingga lampu taman.
Selain itu, anggaran tersebut juga mencakup perbaikan saluran drainase, inlet, dan outlet untuk mencegah genangan air di kawasan tersebut.
“Jadi bukan hanya mengganti lapisan atas trotoar, tetapi juga memperbaiki fungsi saluran agar lebih optimal,” kata dia.
Namun, pihak dinas memastikan penggunaan anggaran akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Lintang (34), salah satu warga Serpong, menilai biaya yang dikeluarkan terlalu besar karena kondisi trotoar sebelumnya masih layak.
“Kemarin (trotoar) masih bagus, kalau untuk diganti sih sayang buang-buang anggaran karena cuma 1 km, Rp 7 miliar,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Kritik senada datang dari A’ang (45), pedagang yang sudah 25 tahun berusaha di kawasan itu.
Ia menilai dana sebaiknya dialihkan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
“Mungkin buat yang lain lah, kan bisa buat masyarakat juga. Kaya buat kesehatan karena itu kan memang penting juga,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.