Tembok Dibongkar, Anak-anak Desa Ungasan Kembali Bebas Bermain di Jalan Denpasar 2 Oktober 2025

Tembok Dibongkar, Anak-anak Desa Ungasan Kembali Bebas Bermain di Jalan
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        2 Oktober 2025

Tembok Dibongkar, Anak-anak Desa Ungasan Kembali Bebas Bermain di Jalan
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Suasana tak biasa terlihat di jalan area pemukiman warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Kabupaten Badung, Rabu (1/10/2025) sore. Anak-anak tampak begitu bebas berlarian, riang bermain di jalan.
Kebebasan itu tak terlihat dalam satu tahun terakhir ini. Jalan itu tak bisa diakses anak-anak itu maupun warga lainnya, sebab dibangun tembok pembatas oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park.
Selama itu pula, anak-anak hanya bermain di rumah atau mengandalkan jalan yang bisa ditembus dari pagar bagian belakang rumah mereka.
Namun begitu tembok pembatas yang menghalangi akses keluar masuk rumah dirobohkan, mereka langsung bersemangat keluar, seakan kembali merasakan kebebasan.
“Mereka bisa bebas main-main seperti sekarang ini (di jalan), dulu gak ada. Kan aksesnya ditutup,” ucap warga setempat, I Wayan Sumada, Rabu (1/10/2025).
Selain anak-anak, para lansia yang lebih rentan pun kini merasa lega. Mereka tak perlu khawatir jika jatuh sakit dan harus cepat pergi ke dokter.
“Saya punya orang tua yang sudah lansia, saat akan ke dokter itu agak susah. Astungkara masih dikasi kesehatan sampai saat ini,” tutur Sumada.
Hari ini, Kamis (2/10/2005), manajemen GWK kembali menyampaikan pernyataan resmi. GWK berjanji berkomitmen memenuhi kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung dalam membuka akses jalan bagi masyarakat.
GWK mulai proses penggeseran tembok pembatas di sisi selatan kawasan pada Rabu (1/10/2025). Keputusan itu disebut sebagai bentuk dukungan terhadap kearifan lokal dan kebutuhan warga sekitar.
Pekerjaan penggeseran ini disebut akan dilakukan secara bertahap, mengingat adanya faktor teknis dan keselamatan yang harus diprioritaskan. Proses ini menurut akan membutuhkan waktu agar dapat diselesaikan dengan baik.
“Manajemen GWK berkomitmen untuk menyelesaikan penggeseran tembok ini dan berharap proses yang berlangsung tidak mengurangi kenyamanan dan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar,” demikian pernyataan manajemen.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.