Telusuri Jejak Belasan Tentaranya yang Hilang di Ambon saat Perang Dunia II, Delegasi Pemerintah Jepang Temui Gubernur Maluku, Regional 2 Oktober 2025

Telusuri Jejak Belasan Tentaranya yang Hilang di Ambon saat Perang Dunia II, Delegasi Pemerintah Jepang Temui Gubernur Maluku,
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Oktober 2025

Telusuri Jejak Belasan Tentaranya yang Hilang di Ambon saat Perang Dunia II, Delegasi Pemerintah Jepang Temui Gubernur Maluku,
Tim Redaksi
AMBON,KOMPAS.com
– Delegasi resmi Pemerintah Jepang melakukan kunjungan ke Provinsi Maluku. 
Kedatangan delegasi pemerintah Jepang ini untuk mencari informasi guna menelusuri sejumlah tentara Jepang yang gugur di wilayah Maluku khususnya Kota Ambon pada masa Perang Dunia II.
Dalam kunjungan ke Ambon, delegasi Jepang mendatangi Kantor Gubernur Maluku dan diterima langsung Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di ruang kerjanya, Rabu (1/10/2025).
Adapun delegasi Pemerintah Jepang yang datang ke Kantor Gubernur Maluku terdiri dari  perwakilan Kedutaan Jepang di Jakarta, Kementerian Tenaga Kerja, Sosial dan Kesejahteraan Jepang, serta unsur dari Kementerian Kebudayaan. 
Sementara gubernur didampingi pejabat dari dinas sosial, Dinas Pendidikan Kota Ambon, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, mengakui bahwa kunjungan delegasi pemerintah Jepang tersebut memiliki tujuan khusus. 
“Delegasi Jepang ingin melakukan survei atas tentara mereka yang menjadi korban Perang Dunia II dan dimakamkan di Ambon.”
“Sebelum ke sini, mereka sudah melaksanakan survei di Morotai dan Tobelo,” ungkapnya kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, pemerintah Jepang mengutus tim untuk menelusuri makan sejumlah tentaranya yang gugur di Ambon berdasarkan laporan lama dari Pemerintah Australia, yang dikenal sebagai laporan J40. 
Laporan tersebut menyebutkan ada 17 tentara Jepang yang gugur di Pulau Ambon yakni 16 tentara dimakamkan secara massal di sebuah lokasi dan tentara lagi dimakamkan secara  terpisah di Desa Laha.
Menurutnya delegasi Jepang telah melakukan survei di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon, namun hasilnya belum sesuai dengan catatan laporan tersebut.
Menurut Kasrul, Pemerintah Jepang berencana kembali lagi ke Ambon guna melanjutkan pencarian.
“Mereka belum mendapatkan hasil yang menggembirakan, sehingga survei ini akan terus dilanjutkan,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, lanjut Kasrul, Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan komitmen dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Maluku kepada pemerintah Jepang yang sedang berusaha mencari makam tentaranya di Ambon. 
“Pak Gubernur menyampaikan bahwa apa yang dilakukan delegasi Jepang adalah bentuk penghormatan kepada para korban perang.”
“Pemerintah Provinsi dan Kota Ambon siap membantu, karena menghormati para pahlawan adalah bagian dari nilai kemanusiaan yang universal,” lanjut Kasrul. 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.