Farhan Alami Luka Kaki Saat Demo Ricuh di Mako Brimob Kwitang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
M Farhan Hamid (23), salah satu dari orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS, mengalami luka pada bagian kaki di tengah-tengah demo berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Informasi ini diterima Imrony (26), kakak kandung Farhan, dari saksi mata yang melihat keberadaan korban sebanyak tiga kali.
Saat itu, korban disebut tengah dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto oleh pengemudi ojek online (ojol).
“Pertama dan kedua lihat si Farhan lari ke (arah) ambulans, ke tim medis, di oksigen. Terus yang ketiga, dia udah digotong sama dua orang ojol,” ungkap Imrony saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (1/10/2025).
“Naik motor kalau enggak salah. Karena kakinya terluka,” imbuh Imrony.
Dalam hal ini, Imrony menegaskan bahwa keluarga telah mendatangi RSPAD Gatot Subroto untuk mencari keberadaan Farhan.
“Kita sudah cari juga ke RSPAD pas dapat info itu, saya datang langsung ke sana, dan ternyata enggak ada,” ucap dia.
Di sisi lain, Imrony menyebut Farhan mendatangi Mako Brimob Kwitang karena hanya ikut-ikut saja.
Sepengetahuan Imrony, Farhan baru pertama kali mengikuti aksi unjuk rasa.
“Iya (pengin lihat demo), pengin lihat saja, pengin tahu saja,” tegas dia.
Adapun Farhan berangkat bersama temannya ke Mako Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, usai menunaikan ibadah Shalat Jumat pada Jumat (29/9/2025).
Saat itu, sejumlah massa memadati Mako Brimob Kwitang usai kendaraan taktis (Rantis) Brimob melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) hingga tewas di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
“Setelah di sana, teman satunya pulang karena dia ada istrinya di rumah. Nah, agak sorean, mulai ada penembakan air mata, akhirnya mencarlah dia,” kata Imrony.
Setelah penembakan air mata ini, Farhan berlarian bersama sejumlah massa. Namun, keberadaan korban setelah itu tidak diketahui.
Untuk diketahui, sebanyak dua orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS belum ditemukan. Mereka adalah Reno Syahputradewo dan M Farhan Hamid.
Berdasarkan laporan KontraS, keduanya merupakan pedemo yang posisi terakhir berada di Mako Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025).
Bersamaan dengan ini, Polda Metro Jaya juga telah menemukan dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh KontraS. Mereka adalah Bima Permana Putra dan Eko Purnomo Condro.
Di luar dugaan, keduanya ternyata tidak hilang saat mengikuti demonstrasi, melainkan merantau ke luar kota untuk mencari pekerjaan.
Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, saat berjualan barongsai, sedangkan Eko berada di Kalimantan Tengah sebagai penangkap ikan di kapal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Farhan Alami Luka Kaki Saat Demo Ricuh di Mako Brimob Kwitang Megapolitan 1 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/01/68dcfe7318a5c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)