Dinas PUPR Depok Perbaiki Trotoar Berlubang di Jalan Dewi Sartika Megapolitan 1 Oktober 2025

Dinas PUPR Depok Perbaiki Trotoar Berlubang di Jalan Dewi Sartika
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

Dinas PUPR Depok Perbaiki Trotoar Berlubang di Jalan Dewi Sartika
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok memperbaiki trotoar berlubang di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas pada Rabu (1/10/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, enam petugas berkaos warna kuning dengan label Dinas PUPR Depok tengah memperbaiki dua titik trotoar yang rusak.
Area yang rusak tampak dibatasi oleh cone sebagai pengingat agar tidak dilintasi oleh pengendara atau pejalan kaki.
Diperkirakan, lebar lubang trotoar yang rusak mencapai 50-60 sentimeter. Sementara kedalaman lubang gorong-gorong berkisar 40-50 sentimeter.
Lalu, terlihat jejak bekas pengecoran di titik trotoar yang paling rusak.
Sedangkan beton yang digunakan menutup gorong-gorong masih diletakkan di tepi jalan.
Seorang petugas bernama Budi (47) menjelaskan, perbaikan dilakukan dengan pengecoran ulang di salah satu sisi.
Hal ini perlu dilakukan sebab dinding hebel gorong-gorong hancur dan membuat beton penutup tidak bisa dipasang.
“Dicor dulu baru nanti beton ini kita pasang di atasnya, soalnya tadi hebel rusak dan perlu dibersihkan dulu tadi,” kata Budi di lokasi, Rabu.
Sementara itu, warga setempat bernama Roni (51) menyebut trotoar berlubang karena terlindas truk. 
Dia berharap perbaikan trotoar yang dilakukan Dinas PUPR Depok bisa bertahan lama.
“Trotoar ini rusak sudah dari abis Lebaran kemarin, jadi ini kalau diperbaiki semoga lebih kuat (nahan beban truk),” ungkap Roni.
Ia bercerita, trotoar dan jalan di dekat lingkungan rumahnya mulai rusak sejak underpass Dewi Sartika resmi beroperasi pada tahun 2023.
Saat itu, truk bermuatan 1-2 ton kerap singgah ke toko di dekat underpass dan melindas ruas jalan yang kini terlihat penuh tambalan.
Bahkan, sisi trotoar kerap dijadikan landasan putar arah truk menuju jalan raya.
“Truk lewat sini terus, mau enggak mau lama-lama ya rusak,” ujar Roni. 
“Pas sekarang saja kelihatan mendingan meski ya tambalan sudah rusak lagi, ya awalnya tuh sampai berlubang,” tambahnya.
Warga sudah berupaya memperbaiki mandiri ruas jalan yang rusak dengan dana lingkungan. Namun, perbaikan hanya bersifat sementara.
“Ya namanya perbaikan pakai dana seadanya, jadi ya rusak lagi rusak lagi. Lihat saja kan bekas tambalannya,” kata Roni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.