Perempuan Buang Bayi di Palmerah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos Kekasih Megapolitan 1 Oktober 2025

Perempuan Buang Bayi di Palmerah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos Kekasih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

Perempuan Buang Bayi di Palmerah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos Kekasih
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Perempuan inisial LNW (19) membuang bayi di depan Rumah Yatim Kemanggisan, Jalan Kemanggisan Raya RT 04/13, Jakarta Barat, Minggu (21/9/2025).
Wakapolsek Palmerah, Iptu Widodo mengatakan pelaku melahirkan bayi tersebut seorang diri di kamar indekos kekasihnya, ADP (26), kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (20/9/2025) malam.
“Jadi mereka ini melahirkan sendiri, di kamar kos milik cowoknya,” kata Iptu Widodo kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Widodo mengatakan tali pusar tersebut diputus sendiri oleh pelaku menggunakan gunting.
Kemudian LNW dan ADP membuang bayi tersebut di kawasan Kemanggisan pada Minggu pagi.
“Setelah malamnya dilahirkan, sekitar jam 4 pagi itu dibuang, di Kemanggisan. Oleh keduanya, bersama-sama,” kata Widodo.
Usai membuang bayi, ADP dan LNW tetap beraktivitas seperti biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan. 
“Kedua pelaku ini tetap bekerja seperti biasa. Jadi tidak bersembunyi, jadi kerja seperti biasa,” ucap Widodo.
Motif dua pelaku membuang bayi tersebut karena hubungannya tidak disetujui orangtua.
Setelah menikah secara siri, keduanya juga tidak mendapat restu dari orangtuanya masing-masing. 
“Akhirnya mereka pun membuang bayinya, ditelantarkan,” kata Widodo.
Atas perbuatannya, dua pelaku ditahan di Polsek Palmerah. Pelaku juga dijerat Pasal 76B dan 77B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 305 KUHP. 
“Ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkas Widodo.
Sebelumnya diberitakan, seorang bayi perempuan ditemukan di depan Rumah Yatim Kemanggisan, Jalan Kemanggisan Raya RT 04/13, Jakarta Barat, Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat ditemukan, tali pusar bayi tersebut sudah lepas, tetapi hanya ditutupi dengan tisu.
Bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk perawatan pertama, sebelum akhirnya dirujuk ke ruang PICU di RSUD Tarakan.
Setelah mendapat perawatan medis, nyawa bayi perempuan tersebut tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.