Mengutip CNBC, penghentian layanan data cloud ini terjadi ketika Microsoft memberitahu pejabat pertahanan Israel.
“Kami telah memutuskan untuk menonaktifkan penyimpanan berbasis cloud dan langganan AI yang digunakan badan militer tersebut,” ujar Smith.
Di sisi lain, meski penghentian layanan ini akan merugikan sektor finansial Microsoft, ternyata ada pertimbangan lain atas keputusan ini.
Menurut Brad Smith, “nilai bisnis yang telah tercapai saat ini hanya dapat dipertahankan dengan meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan dapat mengandalkan layanan kami dengan kepercayaan yang kuat.”
Meski sekarang Israel tidak memiliki tempat untuk menyimpan aktivitas pemantauan panggilan telepon warga Gaza, laporan terbaru dari The Guardian menyatakan Unit 8200 berencana memigrasikan pasokan panggilan teleponnya ke layanan Web Amazon.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346736/original/042795000_1757648084-Screenshot_2025-09-12_031458.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)