Jika dihitung sampai hari ini, maka insiden itu sudah memasuki hari ketiga. Diyakini, masih ada yang terjebak di bawah reruntuhan. Namun diakuinya, proses evakuasi dihadapkan pada tantangan besar. Sebab, pola runtuhan bangunan ‘pancake model’.
“Bangunan empat lantai ini mengalami kegagalan konstruksi, lalu runtuh menumpuk seperti pancake. Kondisi ini membuat pusat gravitasi bangunan miring ke kiri dan menutup akses ke sejumlah ruang. Kami hanya bisa mengandalkan suara dan kamera fleksibel untuk berinteraksi dengan korban,” ucapnya.
Dia menjelaskan, bentuk utama kolom bangunan yang melengkung menyerupai huruf U justru menandakan elastisitas struktur yang tidak sesuai standar. Akibatnya, muncul celah-celah sempit (void) yang sangat sulit ditembus tim penyelamat.
Selama dua hari pencarian, tim gabungan yang berjumlah 375 personel berhasil mengevakuasi 11 korban dari tiga sektor pencarian, yakni A1, A2, dan A3.
“Saat ini, fokus pencarian ditujukan ke 15 titik lokasi korban yang telah terdeteksi, dengan status delapan hitam (meninggal dunia) dan tujuh merah (masih hidup),” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366849/original/088452700_1759291763-5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)