Korban Kebakaran Taman Sari Butuh Bantuan Susu dan Popok Bayi Megapolitan 29 September 2025

Korban Kebakaran Taman Sari Butuh Bantuan Susu dan Popok Bayi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

Korban Kebakaran Taman Sari Butuh Bantuan Susu dan Popok Bayi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
 Korban kebakaran rumah di Gang Langgar, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat membutuhkan bantuan susu dan popok bayi di posko pengungsian.
Intan (40), seorang ibu dengan bayi berusia 1 tahun, menjadi korban yang harus mengungsi ke tenda milik Dinas Sosial Jakarta Barat.
“Sebenarnya kalau buat saya aman, enggak ribet lah kita mah. Tapi, buat bayi ini, kayak susu, popok, gitu belum ada,” kata Intan di Posko Pengungsian, Senin (29/9/2025).
Dia merasa kebingungan karena kesulitan membeli kebutuhan tersebut akibat barang berharga, termasuk sejumlah uang simpanannya, ikut terbakar di dalam rumah.
“Mau beli juga kan gimana ya susah, kemarin semuanya habis kebakar. Kalaupun ada, mau beli juga susah kan kita ini mau ke mana-mana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Intan meminta agar kebutuhan bagi bayi dan anak-anak menjadi prioritas dari pemerintah dan instansi yang bertugas.
Termasuk, salah satunya bantuan untuk menyediakan perlengkapan dan seragam sekolah setelah masa tanggap darurat selesai.
“Anak saya yang gede kan usianya 14 tahun, perlengkapan sekolah, buku, seragam semua enggak ada yang selamat. Ya semoga nanti setelah semua beres bisa dibantu, karena kita juga bingung ya sekarang harus gimana,” sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, berjanji memenuhi seluruh kebutuhan warga korban kebakaran di Taman Sari.
Dia pun menyebut saat ini pihaknya masih melakukan pendataan mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi.
“Tadi dari jajaran Dinas Sosial sudah terus mendata apa yang menjadi kebutuhan dari warga masyarakat. Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan warga masyarakat bisa kita penuhi, tidak akan terlalu lama,” ucap Uus kepada wartawan di lokasi, Senin.
Lebih lanjut, Uus menjanjikan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal sementara, toilet, hingga air bersih selama masa tanggap darurat 7 hari ke depan.
“Kebutuhan sehari-hari juga kita terus evaluasi, jangan sampai ada warga yang tidak mendapatkan makan, jangan sampai kebutuhan air bersihnya juga terabaikan, dan lokasi kebakaran tidak lagi menimbulkan bahaya bagi warga,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran rumah terjadi di Gang Langgar 1, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (28/9/2025) pagi.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah melakukan operasi selama 18 jam, tepatnya pada Senin (29/9/2025) dini hari pukul 04.00 WIB.
Insiden tersebut melahap habis permukiman warga seluas 10.406 meter persegi dan berdampak pada setidaknya 1.256 jiwa dari 321 KK.
Adapun, hingga Senin siang, warga di Gang Langgar terlihat masih sibuk memadamkan titik-titik yang masih mengepulkan asap putih.
Mereka terus melakukan pendinginan terhadap sisa-sisa kebakaran agar tak menyulut api saat terik matahari datang.
Mereka membawa air di dalam ember untuk menyiram sisa-sisa kebakaran yang masih berpotensi menyulut nyala api.
Pasalnya, masih terlihat kepulan asap putih dari bagian dalam sejumlah rumah, terutama dari sisa reruntuhan yang berupa kayu dan papan.
Hawa panas dan bau hangus yang menyengat pun masih terasa saat memasuki gang sempit permukiman warga.
Sejumlah warga juga mencoba merobohkan dinding-dinding rumah yang lapuk termakan api untuk menghindari bahaya bagi warga yang mencoba mengecek kondisi rumahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.