Status Gunung Lewotobi Diturunkan ke Level Siaga Regional 30 September 2025

Status Gunung Lewotobi Diturunkan ke Level Siaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 September 2025

Status Gunung Lewotobi Diturunkan ke Level Siaga
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV awas ke level III siaga pada Senin (29/9/2025).
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mencatat bahwa pada periode pengamatan 23 September hingga 29 September 2025 pukul 06.00 Wita, tercatat 50 kali gempa letusan, 77 kali embusan, 1 kali harmonik, 79 kali gempa tremor non harmonik, 42 kali
low frequency,
6 kali vulkanik dalam, 2 kali tektonik lokal, dan 31 kali gempa tektonik jauh.
Wafid menyampaikan bahwa kegempaan masih didominasi oleh gempa letusan, embusan
, low frequency
, dan gempa tremor non harmonik.
“Hal ini mencerminkan proses pergerakan fluida magmatik serta pelepasan tekanan yang masih terjadi di dalam tubuh gunung api,” ujarnya.
Meski demikian, ungkap Wafid, selama periode ini, jumlah kejadian erupsi eksplosif berfluktuasi dengan skala yang tidak terlalu besar.
Demikian pula dengan kejadian gempa vulkanik dalam yang juga mengalami penurunan.
Hal ini menunjukkan bahwa suplai magma masih aktif, tetapi dengan laju rendah, diikuti pula oleh pelepasan tekanan yang terus menerus.
Nilai RSAM (R
eal-time Seismic Amplitude Measurement
) yang berkaitan dengan energi kegempaan menunjukkan kondisi yang fluktuatif.
Sementara itu, grafik tiltmeter menunjukkan pola meningkat dengan laju yang tidak terlalu besar dan arah vektor terlihat inflasi.
Hal ini menandakan proses akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal masih berlangsung, namun diikuti pula oleh pelepasan tekanan secara berulang.
“Pergerakan GNSS masih mengindikasi adanya deformasi,” kata dia.
Wafid menjelaskan bahwa kombinasi semua parameter ini mengindikasikan aktivitas suplai magma ke permukaan masih berlangsung.
Dengan demikian, potensi erupsi eksplosif maupun efusif masih bisa terjadi.
“Berdasarkan analisis visual dan instrumental, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki diturunkan dari level IV awas menjadi level III siaga pada 29 September 2025 pukul 15.00 Wita,” katanya. 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.