10 Prabowo: Tujuan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak Kita yang Sering Sulit Makan Nasional

10
                    
                        Prabowo: Tujuan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak Kita yang Sering Sulit Makan
                        Nasional

Prabowo: Tujuan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak Kita yang Sering Sulit Makan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali dari tujuan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni memberi makan anak-anak Indonesia yang kesulitan makan.
Hal itu ditegaskan Prabowo saat menanggapi insiden pangan dari MBG termasuk soal kasus keracunan yang menjadi perhatian publik belakangan ini.
“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makanya hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita kasih,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025), dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam pelaksanannya, Kepala Negara pun menyampaikan tidak mudah karena anak-anak yang harus diberi makan jumlahnya banyak.
Oleh karena itu, Prabowo mengakui, pasti ada hambatan dan tantangan selama program MBG berjalan.
“Untuk memberi makan sekian juta (anak) pasti ada hambatan di tangan, ini kita atasi ya,” ujarnya.
Namun, dalam kesempatan tersebut, Prabowo meyakini bahwa semua tantangan, hambatan hingga permasalahan pasti akan bisa teratasi.
“Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan dalam awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” kata Prabowo.
Untuk itu, dia mengingatkan agar persoalan MBG jangan sampai dipolitisasi. Sebaliknya, harus dicari solusi atau diselesaikan.
Sebagai langkah cepat, Prabowo menegaskan, bakal langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Padahal, Prabowo diketahui baru mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma dari lawatan ke-4 negara pada pukul 15.40 WIB.
“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat. Kita akan diskusikan,” ujarnya.
Diketahui, sejak Januari hingga 25 September 2025, ada 5.914 penerima manfaat yang terdampak insiden keamanan pangan MBG.
Pada September ini saja, setidaknya 2.210 orang yang menjadi korban keracunan MBG.
Terbaru, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail sampai menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kasus keracunan menu MBG sangat tinggi di daerahnya.
Hingga Jumat, 26 September 2025, ada sekitar 1.000 siswa Paud hingga SMA/SMK yang mengalami keracunan usai menyantap menu MBG di Kabupaten Bandung Barat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.