Cerita Rano Karno Ajak Ojol hingga Pelajar Bersihkan Halte Rusak Pasca Kericuhan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, berbagi pengalaman saat mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk ikut serta memperbaiki halte Transjakarta yang rusak akibat kericuhan pada Agustus 2025.
“Karena kebetulan Pak Gubernur tahu saya sopir oplet, saya ajak saja Ojol, Jaga Jakarta kita cat halte-halte, anak SMK anak STM semua kita ajak,” ungkap Rano Karno di kawasan Bundaran HI, Minggu (28/9/2025).
Rano menyebut, dalam waktu dua hari sejumlah halte yang terdampak kerusuhan berhasil dibenahi.
“Alhamdulillah kalau kita menghitung dari apa yang pernah terjadi, kira kira dua hari itu semua kita benahi, kita perbaiki,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tagline Jaga Jakarta lahir dari inisiatif Gubernur Pramono Anung setelah melihat kondisi Ibu Kota pasca kericuhan.
“Oleh karenanya Pak Gubernur melahirkan satu tagline Jaga Jakarta. Jadi sebetulnya yang menemukan tagline Jaga Jakarta Pak Gubernur,” jelas Rano.
Sebelumnya, kerusuhan pada Jumat (29/8/2025) menyebabkan 22 halte Transjakarta mengalami kerusakan.
Dari jumlah itu, enam halte terbakar dan dijarah, sementara 16 lainnya dirusak dengan vandalisme dan coretan. Satu pintu tol juga ikut terdampak.
Halte-halte tersebut, selain berfungsi sebagai fasilitas transportasi publik, kini juga menjadi simbol pengingat agar kerusuhan serupa tidak kembali terjadi di Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Cerita Rano Karno Ajak Ojol hingga Pelajar Bersihkan Halte Rusak Pasca Kericuhan Megapolitan 28 September 2025
/data/photo/2025/09/01/68b51ae84cc5e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)