Pangdam XIV Hasanuddin Gelar Silaturahmi Rutin, Bahas Keamanan Makassar

Pangdam XIV Hasanuddin Gelar Silaturahmi Rutin, Bahas Keamanan Makassar

Liputan6.com, Makassar – Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menepati janjinya dengan menggelar kegiatan silaturahmi rutin bersama berbagai elemen masyarakat pada Kamis (25/9/2025) sore. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Makassar.

“Pertemuan ini berawal ketika kita bertemu dengan para tokoh masyarakat pada saat terjadi aksi anarkis. Ada salah satu tokoh yang menyampaikan pentingnya silaturahmi ini untuk terus dipelihara dan dilaksanakan. Kami menyanggupi hal tersebut, sehingga pada bulan ini kembali kita lakukan, dan ke depan akan terus kita jalankan,” ujar Windiyatno.

Ia menjelaskan, Kodam XIV Hasanuddin akan menggelar kegiatan serupa sebulan sekali. Dalam forum itu, dirinya akan mendengar berbagai keluh kesah maupun permintaan tokoh masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada para pemangku kepentingan terkait.

“Meskipun ada kejadian ataupun tidak, kita tetap akan menampung aspirasi dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, maupun mahasiswa. Aspirasi itu nantinya akan kita teruskan kepada pihak terkait, khususnya pemerintah daerah di wilayah Sulawesi Selatan,” bebernya.

Windiyatno menegaskan, Kodam XIV Hasanuddin bersama aparat kepolisian akan selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam situasi normal maupun ketika muncul persoalan. Keberadaan aparat diharapkan mampu memberikan rasa aman sekaligus mencegah potensi konflik sosial yang berulang.

“Kita tidak ingin kejadian yang sudah berlangsung lama, khususnya bentrok di Kecamatan Tallo, terus berlarut. Karena itu, langkah preventif melalui dialog dan silaturahmi akan terus kita lakukan. Saya optimistis, dengan melibatkan semua pihak, kita bisa menemukan solusi terbaik,” tegasnya.

Selain itu, Pangdam juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah. Ia menekankan bahwa keamanan bukan hanya menjadi tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama.

“Kalau semua pihak mau terlibat, tentu beban ini menjadi lebih ringan. Kota Makassar bisa semakin aman, masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang, dan investor pun tidak ragu menanamkan modalnya,” tambah Windiyatno.

Dalam sesi dialog, sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi mereka. Salah seorang mahasiswa bahkan mengusulkan agar seluruh Kodim di jajaran Kodam XIV Hasanuddin menghadirkan Rumah Kebangsaan bagi mahasiswa sebagai sarana menyalurkan ide dan aspirasi. Windiyatno menyambut baik gagasan tersebut dan berkomitmen untuk mengupayakan pembentukan Rumah Kebangsaan di setiap Kodim.

“Nanti saya instruksikan ke jajaran untuk Rumah Kebangsaan sebagai wadah aspirasi. Selain itu kami juga akan siapkan truk jika adik-adik mahasiswa butuh selama truknya tidak perkai,” ungkap Windiyatno.