Pramono: Program Pembangunan 23.000 Rumah di Jakarta Bisa Serap 100.000 Tenaga Kerja Megapolitan 22 September 2025

Pramono: Program Pembangunan 23.000 Rumah di Jakarta Bisa Serap 100.000 Tenaga Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 September 2025

Pramono: Program Pembangunan 23.000 Rumah di Jakarta Bisa Serap 100.000 Tenaga Kerja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, program pembangunan 23.000 unit rumah di Jakarta diperkirakan bisa menyerap hampir 100.000 tenaga kerja.
Hal itu disampaikan Pramono usai menghadiri rapat koordinasi terbatas bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (22/9/2025). Rapat tersebut membahas paket kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan diterapkan di Jakarta, termasuk di bidang perumahan dan sanitasi.
“Kebutuhan tenaga kerjanya hampir 100.000. Karena ini memang program untuk bisa menyerap tenaga kerja ketika ekonomi sedang dalam tekanan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin.
Nantinya, ribuan rumah itu akan dibangun di sekitar wilayah Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Perumahan.
Pemprov DKI juga akan melibatkan kontraktor lokal untuk mempercepat pembangunan perumahan tersebut.
“Termasuk kami juga bekerjasama dengan beberapa kontraktor yang ada di Jakarta, kami dorong untuk mereka melakukan itu,” kata dia.
Tidak hanya perumahan, Pramono mengatakan, Jakarta juga menyiapkan program sanitasi yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Program ini difokuskan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat.
Sejauh ini, program sanitasi yang telah dijalankan berupa pembangunan septic tank skala rumah tangga yang dilakukan di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur pada Senin (28/7/2025).
Pemprov Jakarta menargetkan pembangunan septic tank di 10 lokasi padat penduduk di Jakarta Timur.
Dengan proyek ini, diharapkan sebanyak 921 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.936 jiwa tidak lagi buang air sembarangan ke saluran air atau sungai.
“Kebetulan program itu (penyediaan sanitasi layak) juga ada di Jakarta, sehingga kami melakukan proses kerjasama dengan kementerian terkait,” kata Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.