Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 15 kali letusan (erupsi) terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, usai dinaikkan kembali statusnya dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) per tanggal 19 September 2025, pukul 21.00 WITA.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, data kegempaan dari 11-19 September 2025 yaitu, 6 kali gempa guguran, 40 kali gempa hembusan, 1 kali harmonik, 197 kali tremor non-harmonik, 31 kali gempa low frequency, 46 kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal dan 43 kali gempa tektonik jauh.
“Pada tanggal 19 September 2025 terjadi peningkatan jumlah gempa low frequency yang diikuti dengan kejadian erupsi dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 500-1.000 meter. Kemudian pada pukul 21.58 WITA mulai terekam erupsi menerus,” ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu (20/9/2025).
Wafid mengatakan pemantauan deformasi dengan tiltmeter selama satu minggu terakhir menunjukkan adanya pola inflasi atau pengembungan tubuh gunung secara perlahan. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu erupsi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331348/original/079250500_1756433764-VEN_LWK20250829060603.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)