Liputan6.com, Jakarta – Enam prajurit TNI melakukan evakuasi guru dan warga saat kerusuhan di Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada 16 September 2025. Mereka yang diselamatkan sempat terkepung massa.
“Mereka harus menghadapi serangan panah beracun serta lemparan bom molotov yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka bakar maupun luka akibat panah,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi dalam keterangannya, Jumat (19/9).
Meski berada dalam situasi penuh ancaman, para prajurit tetap menunjukkan profesionalisme. Alih-alih bertindak represif, mereka memilih mengutamakan keselamatan warga Papua yang sedang terjebak.
“Tindakan tersebut akhirnya membuka jalur evakuasi hingga seluruh guru dan warga berhasil diamankan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Elelim, Lukas Kepno menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan prajurit TNI. Menurutnya, tanpa kehadiran aparat, jumlah korban bisa lebih banyak.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana prajurit menjaga kami di tengah situasi yang genting. Mereka tidak membalas serangan dengan kekerasan, justru melindungi guru dan warga agar tetap selamat. Itu adalah tindakan yang sangat manusiawi dan patut dihargai,” ujar Lukas Kepno.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354779/original/047030700_1758264603-1000324295.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)