Kisah Ibu di Sukabumi Bertahan Hidup Setelah Anaknya Jadi Korban TPPO di China

Kisah Ibu di Sukabumi Bertahan Hidup Setelah Anaknya Jadi Korban TPPO di China

Pencarian RR (23) gadis asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi akhirnya menemui titik terang setelah dua bulan hilang kontak. Menurut SG, saksi sekaligus pihak keluarga, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) menginformasikan, RR tidak berada di Xiamen seperti yang sempat diberitakan, melainkan di Guangzhou, China. 

“KJRI tadi sore menginformasikan, dia bilang sudah menemukan RR di Guangzhou dan sudah ditemui oleh kepolisian China,” ungkap SG, Kamis (18/9/2025).

Sebelum dibawa ke China, RR sempat disekap selama dua minggu di sebuah rumah di Bogor. Di sana, kata SG, dokumen keberangkatannya diproses dan skenario pernikahan palsu dengan pria China itu dibuat.

“RR bercerita, di ruang tamu rumah ada banyak orang. Lalu datang orang yang diduga penghulu dan bertanya di mana orang tua RR. Kemudian ditunjuklah seorang pria, padahal itu semua orang bayaran,” jelasnya.

Setelah itu, orang-orang tersebut menghubungi pria asal China melalui panggilan video, lalu RR langsung dinikahkan. 

Setelah disekap, RR dibawa ke Jakarta dan diterbangkan ke China. Setibanya di bandara, ia langsung diserahkan kepada pria yang mengaku sebagai suaminya.

Keluarga baru mengetahui RR berada di China setelah dua bulan hilang kontak. Salah satu ponsel RR disita, namun RR berhasil menyembunyikan ponsel lainnya. 

“Kan RR itu punya dua HP, yang satunya diambil oleh mereka supaya menutup komunikasi, nah RR pintar, disembunyikan HP satunya lagi, dari situlah RR bisa komunikasi ketika sudah dua bulan di China,” ungkapnya. 

Melalui ponsel itulah ia bisa berkomunikasi diam-diam dengan SG dan menceritakan semua yang dialaminya, mulai dari tawaran kerja palsu hingga disekap dan dipaksa menikah.