Anggota Komisi X DPR Minta Ekstrakurikuler Roblox di Solo Diawasi
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Ekstrakurikuler Roblox yang diperkenalkan oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi, untuk siswa jenjang SMP, menarik perhatian Komisi X DPR.
Anggota Komisi X DPR, Juliyatmono, menyatakan bahwa program ini merupakan terobosan baru yang memberikan ruang bagi siswa di Solo untuk berkreasi.
“Saya kira itu terobosan. Bersama Menteri Dikdasmen sudah sering didiskusikan. Akan ada hal-hal bersifat local wisdom bagaimana agar muatan lokal itu betul-betul bisa memberikan ruang peserta didik untuk berkreasi secara maksimal,” ungkap Juliyatmono di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (18/9/2025).
Juliyatmono menekankan pentingnya pengawasan dalam penggunaan teknologi digital agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam dampak negatif.
“Yang penting lagi-lagi di dunia yang sedemikian sangat bebas, kontrol pengawasan ini menjadi sangat penting bagi generasi anak-anak kita,” tambahnya.
Meskipun ekstrakurikuler Roblox ditujukan untuk siswa di atas 12 tahun, mantan Bupati Karanganyar ini menekankan perlunya pendampingan agar anak-anak tidak mengakses konten negatif.
“Pendampingan itu disesuaikan dengan umur-umur ini. Harus dievaluasi bagaimana pendampingannya sesuai umur itu supaya semua nyaman. Jangan sampai saling menghakimi nanti,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi, menjelaskan bahwa ekstrakurikuler Roblox dilaksanakan di Solo Techno Park (STP), Gedung STC Lantai 2, Ruang Game Working Space.
Respati menyampaikan bahwa tujuan dari ekstrakurikuler ini adalah untuk melatih siswa agar lebih kreatif dan bersosialisasi dengan teman-temannya di dunia online.
“Ekskul ini didampingi oleh gurunya, orangtuanya. Gimana kita melihat perkembangan dunia digital dan Roblox ini jika dengan pengawasan yang tepat, dengan pelatihan yang tepat, membuat anak-anak bisa kreatif dan bisa bersosialisasi dengan kawan-kawannya di dunia online,” kata Respati di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (12/9/2025).
Lebih lanjut, Respati menekankan bahwa siswa perlu diberikan pelajaran yang menyenangkan dan tidak hanya terfokus pada pelajaran formal.
Menurutnya, anak-anak SMP saat ini bukan lagi Generasi Z, tetapi Generasi Alpha yang potensi kreatifitasnya perlu dikawal.
“Anak-anak ini harus diberikan pelajaran dari hal-hal yang menyenangkan. Apalagi sudah bukan Gen Z lagi, ini Gen Alpha yang harus kita kawal potensinya sehingga game-game seperti Roblox, Minecraft, PK XD, yang akan menimbulkan kreativitas,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Anggota Komisi X DPR Minta Ekstrakurikuler Roblox di Solo Diawasi Regional 18 September 2025
/data/photo/2025/09/18/68cc2b94e3ed1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)