Liputan6.com, Bandarlampung – Sebuah video warga Tanggamus, Lampung, yang bergotong royong menggotong jenazah dengan sarung dan bambu viral di media sosial. Peristiwa memilukan itu terjadi di Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, pada Kamis pagi (11/9/2025).
Dalam rekaman amatir, terlihat sejumlah warga bergantian memikul tubuh almarhumah Aisah (59) melewati jalan perbukitan yang terjal. Tidak ada mobil jenazah atau kendaraan roda empat yang bisa masuk ke wilayah tersebut. Satu-satunya pilihan adalah menandu secara tradisional dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju rumah duka.
Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, menjelaskan Aisah sudah lama menderita sakit. “Sekitar empat tahun belakangan, almarhumah mengidap diabetes, asma, dan komplikasi. Sebelumnya juga sudah bolak-balik dirawat di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).
Pada Kamis pagi itu, Aisah sempat dirujuk dari Puskesmas Sanggi menuju Rumah Sakit Batin Mangunang, Kota Agung, menggunakan ambulans pekon. Namun di perjalanan, ia mengembuskan napas terakhir sebelum tiba di rumah sakit.
Jenazah kemudian dibawa kembali ke rumah duka. Masalah muncul karena akses menuju Dusun 2 Way Tuba hanya bisa dilalui sepeda motor.
“Karena tidak mungkin dibawa dengan motor, akhirnya warga menandu jenazah sekitar 15 menit jalan kaki melewati jalan naik turun bukit,” ujarnya.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad empat korban helikopter milik PT Intan Angkasa yang jatuh di antara Kabupaten Puncak dan wilayah distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347700/original/067087800_1757723905-1000598413.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)