Bali Darurat Banjir, Begini Strategi Pemprov-BNPB Evakuasi Korban dan Rehabilitasi Bangunan Rusak

Bali Darurat Banjir, Begini Strategi Pemprov-BNPB Evakuasi Korban dan Rehabilitasi Bangunan Rusak

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, menyatakan pihaknya akan memulai operasi evakuasi pada Kamis (11/9/2025) pukul 06.00 WITA.

“Mulai besok dari jam 6 sesuai dengan SOP yang harus kita lakukan, lebih cepat, lebih bagus, kita mengerahkan dengan tim SAR Gabungan yang akan kita kerjakan besok pagi,” ucapnya.

Tim SAR juga akan melibatkan SAR Dog K9 (anjing pelacak) untuk mencari korban yang masih hilang.

“Dengan Sabara Brimob bahkan mengeluarkan juga dengan anjing pelacak besok. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan, apa yang kita lakukan dapat membuahkan hasil,” harap Sidakarya.

Ia menambahkan, warga negara asing (WNA) yang terdampak banjir telah dievakuasi dan langsung dipulangkan ke negaranya.

“WNA semua terevakuasi ya. Tadi langsung evakuasi langsung check out. Langsung pulang ya, langsung dianter oleh dari travel agennya untuk langsung ke bandara itu,” terang Sidakarya.

Menurut data sementara, hingga malam ini tercatat 9 korban meninggal dunia dan 6 orang masih dalam pencarian. Pencarian dilakukan lebih dari 100 personel SAR Gabungan di bawah pimpinan Basarnas.

Meskipun status darurat bencana ditetapkan selama satu minggu ke depan, evakuasi korban banjir Bali tetap dilakukan meski melewati batas SOP yang telah ditetapkan.

“SOP-nya 6×24 jam, tetapi kalaupun 6×24 jam belum ditemukan kita akan cari sampai ketemu,” pungkas Suharyanto.