Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles… Megapolitan 11 September 2025

Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles…
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Kondisi bahu Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, tepatnya sebelum lampu merah Cisalak, sudah lebih dari sebulan dibiarkan ambles tanpa perbaikan.
Kondisi tersebut kini menimbulkan kekhawatiran bagi warga maupun pengendara yang melintas setiap hari.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Rabu (10/9/2025), bagian jalan yang longsor sepanjang kurang lebih 10 meter itu berada persis di sisi aliran sungai.
Tanah penopang tampak tergerus sehingga membuat struktur jalan tak lagi rata, sedangkan material runtuhan menumpuk di bantaran sungai.
Sebagian area hanya ditutup dengan terpal biru dan dipasangi
traffic

cone
serta garis hitam-kuning. Meski begitu, kondisi itu tidak cukup memberi rasa aman.
Mardi (54), salah seorang warga setempat, mengaku kecewa lantaran tak kunjung ada tindak lanjut dari pihak terkait meski jalan itu sudah ditinjau sebelumnya.
“Udah sebulan lebih itu kondisinya begitu-begitu aja, enggak ada perbaikan. Padahal waktu itu udah pernah di cek kan, tapi nyatanya sampai sekarang enggak ada tindakan,” kata Mardi, Rabu (10/9/2025).
Menurut dia, risiko kecelakaan saat melintas di jalan tersebut sangat besar, terutama pada malam hari ketika penerangan jalan sangat minim.
“Posisi jalan ambles kaya gitu jelas bahaya, apalagi kalau malam hari. Lampu jalan di sana minim, gelap. Kalau ada pengendara lewat, terutama motor, bisa saja enggak kelihatan jelas terus langsung jatuh karena itu kali (sungai) bawahnya itu,” ujarnya.
Hartono (46), pengendara motor, menilai kerusakan ini bisa mengakibatkan kecelakaan. Ia menilai amblesnya jalan berisiko pada kendaraan besar seperti truk bila melewati jalur tersebut.
“Bahayanya bukan cuma buat motor atau mobil, tapi juga truk yang lewat. Kalau truk nyenggol atau bannya kepeleset, bisa bikin kecelakaan lebih parah,” ucap Hartono.
Ia menegaskan perlunya rambu peringatan yang jelas agar pengendara bisa lebih waspada.
“Seharusnya minimal dipasang tanda peringatan yang jelas, biar pengendara bisa antisipasi. Ini kan jalannya rame, kalau lagi macet motor sering ambil jalur pinggir. Nah, pinggir jalan itu kan justru yang ambles, jadi makin rawan banget,” katanya.
Pengendara motor lain, Dian (31), bercerita bahwa dirinya hampir celaka karena terpaksa mepet ke sisi jalan yang ambles ketika disalip kendaraan lain.
“Saya sendiri pernah hampir oleng karena tiba-tiba ada mobil nyalip, terpaksa agak mepet pinggir,” kata Dian.
Menurut dia, bahaya kian terasa pada malam hari lantaran kondisi jalan yang gelap dan hanya dipasangi pembatas seadanya.
“Saya hampir tiap hari lewat sini. Kalau pagi-pagi masih agak keliatan lah, tapi kalau malam itu serem banget. Lubangnya besar, pinggirannya enggak dikasih tanda jelas, cuma pakai pembatas ala kadarnya,” ungkap Dian.
Ia pun mengaku heran karena kerusakan belum juga diperbaiki padahal jalan tersebut merupakan jalur utama yang ramai di lalui.
“Yang saya bingung kenapa udah sebulan lebih enggak juga diperbaiki. Ini jalan besar, bukan gang kecil. Jelas bahaya buat pengendara tiap hari,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bahu jalan di ruas Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, ambles saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (12/8/2025).
Penilik Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Salomo, menjelaskan amblesnya jalan dipicu oleh aliran sungai yang menghantam turap lama di bawah badan jalan.
“Yang pasti (penyebabnya) hujan, air ini kan, scoring dari sungai. Jadi aliran sungainya nabrak (benturan ke turap bawah jalan), jadi pohonnya duluan yang longsor,” kata Salomo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.