Talud Longsor di Semarang, 25 Jiwa Diungsikan Regional 11 September 2025

Talud Longsor di Semarang, 25 Jiwa Diungsikan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 September 2025

Talud Longsor di Semarang, 25 Jiwa Diungsikan
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Sebanyak 25 jiwa terpaksa diungsikan akibat luapan sungai dan talud longsor di Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menyebut ada 10 Kartu Keluarga (KK) yang dipindahkan.
“Sore itu sudah langsung dipindah. Sehingga saat kejadian banjir tidak ada korban jiwa,” kata Endro, Kamis (11/10/2025).
Warga terdampak kini menempati rumah kontrakan agar bisa tinggal nyaman selama menunggu perbaikan.
Seluruh biaya ditanggung perusahaan pemilik talud yang ambrol di dekat rumah warga.
“Kami sangat berterima kasih dan menghargai upaya dari pemilik talud yang ambrol,” ujarnya.
Endro menjelaskan talud longsor karena pondasi lama sudah rapuh dan tak mampu menahan beban setelah diguyur hujan deras. Retakan yang ada kemudian memicu longsoran.
Talud tersebut diketahui milik sebuah pabrik es di sekitar lokasi. Pihak pabrik menyatakan siap bertanggung jawab atas kerugian warga.
“Pihak unit kristal siap bertanggung jawab memperbaiki rumah warga,” kata Endro.
Selain itu, pemilik pabrik es juga menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga hingga perbaikan selesai.
“Pihak pabrik siap bertanggung jawab menyediakan tempat tinggal sementara sampai perbaikan selesai,” lanjutnya.
Hujan deras pada Rabu (10/9/2025) pagi memicu longsornya talud setinggi 15 meter di Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari.
Material longsor menutup aliran Sungai Kalijueh sehingga memicu banjir yang merendam empat rumah dan merusak satu rumah lainnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.