AKBP Ihram menceritakan kronologi penemuan potongan tubuh korban. Dia mengatakan, saat itu seorang petani menemukan potongan kaki manusia saat berkebun. Saksi kemudian melaporkan ke Polsek Pacet.
“Selanjutnya tim bergerak dengan cepat yang tentunya tim ini merupakan tim yang sangat mahir terampil dan berkelas di bidangnya,” ujarnya.
AKBP Ihram mengaku langsung berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan menggerakkan relawan serta warga sekitar untuk mencari bagian tubuh yang lain.
“Karena informasi beberapa waktu yang lalu juga ditemukan serpihan rambut,” ucapnya.
Selanjutnya, kata AKBP Ihram, dengan bantuan anjing pelacak akhirnya bisa menemukan bagian tubuh korban yang lainnya. Setelah melaksanakan pendalaman salah satu bagian tubuh korban, pihaknya mampu mengidentifikasi terduga korban.
“Setelah kita datang ke alamat korban bahwa benar orang tuanya mengatakan tersebut. Selanjutnya dengan teknologi dan pengembangan yang kami lakukan tentunya dari digital forensik, kita bisa mengejar terduga pelaku yang saat itu sedang berada di salah satu kos-kosan di wilayah Surabaya,” ujarnya.
AKBP Ihram menyebut, pada saat dilakukan penggerebekan, ternyata betul di dalam kos-kosan tersebut ada beberapa bagian tubuh korban yang dipotong menjadi keping-keping layaknya potongan daging yang akan dimasak.
“Kemudian kami temukan juga beberapa serpihan tulang-tulang yang cukup banyak, bahkan sampai ratusan serpihan tulang, yang selanjutnya kami lakukan pendalaman bahwa benar yang bersangkutan melakukan kegiatan mutilasi terhadap korban,” ucapnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5340782/original/095966400_1757252568-IMG_20250907_184225.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)