PKL Tetap Jualan di Sekitar Gedung Grahadi Meski Takut, Demi Menghidupi Keluarga
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) tetap memilih berjualan meski situasi Kota Surabaya, Jawa Timur, memanas dalam tiga hari terakhir.
Sejak Jumat (29/8/2025), Gedung Negara Grahadi menjadi pusat demo yang akhirnya berujung pada aksi kerusuhan oleh sekelompok massa.
Gas air mata, water cannon, bom molotov, batu, botol, hingga bambu mewarnai demonstrasi yang berujung rusuh di kompleks pemerintahan Provinsi Jawa Timur tersebut.
Putro (55), PKL penjual soto di Taman Apsari depan Gedung Grahadi, mengaku terpaksa tetap membuka lapaknya demi membiayai kuliah anaknya yang kini semester 3 di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya.
“Kalau enggak jualan ya gimana, butuh pemasukan buat kuliah anak saya,” kata Putro saat ditemui Kompas.com, Minggu (31/8/2025).
Saat kericuhan pecah Jumat siang, Putro sempat meninggalkan gerobaknya untuk bersembunyi di kantor pos.
“Tapi suami saya langsung ngambil gerobak dan dibantu sama petugas taman buat bawa pulang,” ungkapnya.
Sejak Sabtu, ia memilih berjualan setengah hari, hanya sampai pukul 15.00 WIB, karena khawatir kerusuhan kembali pecah.
“Biasanya pulang malam, jam 7 malam baru tutup. Tapi mau gimana lagi, saya takut kalau ada apa-apa. Alhamdulillah gerobak saya gak kenapa-kenapa,” ujarnya.
Putro mengaku dagangannya tetap laku, terutama karena banyak warga yang datang untuk melihat sisa kerusuhan pembakaran paviliun Gedung Grahadi pada Sabtu (30/8/2025) malam.
“Sangat menyedihkan ya, katanya negara maju tapi kok tambah kisruh,” pungkasnya.
Mai (40), pedagang pentol dan tahu di Taman Apsari, juga tetap berjualan saat demonstrasi. Namun ia segera pergi jika situasi mulai ricuh.
“Demo tetap jualan, tapi kalau udah mulai ricuh saya langsung pergi. Kemarin juga mata sakit karena gas air mata,” jelasnya.
Sabtu lalu, Mai pulang lebih awal sekitar pukul 21.30 WIB sebelum aksi pembakaran paviliun Gedung Grahadi. Meski demikian, ia mengakui keramaian demonstrasi justru mendatangkan rezeki tersendiri.
“Selama ini gak pernah diganggu kalau pas demo. Tetap jualan ya cari rezeki buat anak-anak,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
PKL Tetap Jualan di Sekitar Gedung Grahadi Meski Takut, Demi Menghidupi Keluarga Regional 31 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/31/68b43bc5b5f84.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)