Petugas KAI Ikut Halau Massa Aksi Tak Masuk Jalur Rel di Pejompongan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter Line (KCI) ikut menghalau massa aksi tak masuk jalur rel di Pejompongan, Jakarta Kamis (28/8/2025).
Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, sekitar pukul 17.15 WIB, petugas KAI bersama aparat kepolisian terlihat turun tangan membantu menenangkan massa di sekitar jalur kereta.
Beberapa petugas keamanan KAI berbaju putih dan celana biru muda tampak berusaha menahan demonstran agar tidak merangsek mendekati jalur rel KRL.
Di sisi lain, satpam KCI berseragam hitam turut membantu menghalau massa yang mencoba mendekati pagar pembatas Stasiun Palmerah.
Sejumlah petugas terlihat berkomunikasi dengan aparat kepolisian sambil mengarahkan penumpang yang terjebak di lokasi untuk segera meninggalkan area.
Mereka berulang kali mengangkat tangan dan berteriak agar massa menjauh dari jalur rel.
“Kami mohon jangan ke arah rel, ini berbahaya! Demi keselamatan bersama, mundur dulu!” teriak salah satu petugas KCI berbaju putih, celana biru kepada masa aksi.
Kericuhan di lokasi sebelumnya dipicu lemparan batu dan kembang api dari massa aksi yang berhadapan dengan tembakan gas air mata aparat kepolisian.
Bau menyengat dari gas air mata dan asap kembang api masih terasa pekat di sekitar Jembatan Pejompongan, membuat banyak pengguna jalan menutup hidung dan mata saat melintas.
Akibat situasi ini, perjalanan KRL di jalur sekitar Pejompongan lumpuh total.
Kereta yang seharusnya melintas tertahan di stasiun sebelumnya, sementara ribuan penumpang memilih mencari moda transportasi lain.
Hingga sore hari, aparat kepolisian bersama petugas KAI masih berjaga ketat di sekitar lokasi untuk memastikan massa tidak merangsek ke rel.
Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh pada sore hari.
Aparat kepolisian terpaksa menembakkan water cannon untuk mendorong mundur massa yang bertahan di depan pagar utama.
Massa mahasiswa yang sejak siang berorasi menolak tunjangan dan gaji DPR naik ini mulai melemparkan batu, botol, hingga bambu runcing ke arah barikade polisi.
Sejumlah petasan juga dinyalakan massa dan dilemparkan ke kerumunan aparat kepolisian menimbulkan suara ledakan yang membuat suasana semakin tegang.
Aparat yang berjaga di balik kawat berduri kemudian mengerahkan mobil water cannon untuk mengurai massa.
Semburan air bertekanan tinggi diarahkan langsung ke barisan mahasiswa yang berdiri di depan pintu gerbang DPR. Mereka dipukul mundur ke arah Jalan Asia Afrika hingga Pejompongan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Petugas KAI Ikut Halau Massa Aksi Tak Masuk Jalur Rel di Pejompongan Megapolitan 28 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/28/68b02e384d1f5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)