Banjir Rob Jadi PR Berat, Jateng Sambut Positif Badan Otorita Baru Bentukan Presiden Prabowo Regional 26 Agustus 2025

Banjir Rob Jadi PR Berat, Jateng Sambut Positif Badan Otorita Baru Bentukan Presiden Prabowo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Agustus 2025

Banjir Rob Jadi PR Berat, Jateng Sambut Positif Badan Otorita Baru Bentukan Presiden Prabowo
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut positif keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantai Utara Jawa (Pantura).
Badan tersebut akan mengawal pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang Pantura untuk mengatasi banjir rob.
“Kami sangat support dengan dibentuknya badan otorita untuk penanganan Pantai Utara Jawa,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, di kompleks gubernuran, Kota Semarang, Selasa (26/8/2025).
Sumarno berharap Badan Otorita Pengelola Pantura segera bekerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Pantura, terutama banjir rob.
“Karena Pantura Jawa Tengah itu PR kami yang berat,” katanya.
Menurutnya, persoalan rob mendesak di wilayah Pantura Jateng berada di Pekalongan, Kota Semarang, dan Demak.
“Kemarin saya ke Jepara. Jepara dulu itu tidak ada genangan-genangan di sekitar Pantai Kartini, sekarang ada genangan. Berarti PR kita berat,” beber Sumarno.
Ia mendorong agar penanganan rob di Pekalongan, Semarang, Demak, dan Jepara menjadi prioritas badan baru tersebut.
“Kalau (daerah-daerah) itu tidak (prioritas), nanti akan kita usulkan untuk menjadi prioritas untuk diselesaikan,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membentuk dua badan baru: Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa dan Badan Industri Mineral.
Kepala kedua badan tersebut dilantik di Istana Negara pada Senin (25/8/2025).
Badan Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa dipimpin oleh Didit Herdiawan Ashaf, purnawirawan TNI AL berpangkat Laksamana Madya.
Sementara Badan Industri Mineral dipimpin oleh Brian Yuliarto, Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.