Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan pelajar di Kabupaten Tanggamus, Lampung harus bertaruh nyawa menyeberangi jembatan gantung rusak demi bisa sampai ke sekolah viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi satu menit yang diterima Liputan6.com, tampak sejumlah siswa SMP Negeri 2 Pematang Sawa bergantian melintasi jembatan sepanjang 15 meter. Kondisi jembatan hanya menyisakan seling besi, sementara di bawahnya mengalir sungai yang cukup deras.
Perekam video menyebutkan, jembatan gantung yang menghubungkan SMPN 2 dengan SMAN 1 Pematang Sawa itu mendesak untuk segera diperbaiki.
“Kepada bapak gubernur Lampung, bapak Rahmat Mirzani Djausal yang sangat kami hormati, kepada bapak Bupati Kabupaten Tanggamus, bapak Muhammad Saleh. Kami berada di lokasi jembatan yang menghubungkan antara sekolah SMP Negeri 2 Pematang Sawa dengan SMA Negeri 1 Pematang Sawa tidak jauh jaraknya hanya sekitar jaraknya 10 meter,” ujar perekam video.
Warga berharap pemerintah daerah maupun Provinsi Lampung memberi perhatian khusus karena jembatan tersebut menjadi akses utama anak-anak menuju sekolah.
“Kami mohon jembatan ini segera dibenahi, karena prioritas untuk masyarakat dan anak-anak sekolah. Jarak sebenarnya dekat, tapi karena jembatan putus, mereka terpaksa memutar jauh,” kata perekam lagi.
Menanggapi hal itu, Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko membenarkan lokasi dalam video berada di wilayah hukumnya.
“Iya benar, jembatan itu masuk wilayah Polres Tanggamus. Tim Polsek Pematang Sawa sudah turun ke lokasi,” kata Rahmad saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (26/8/2025).
BNPB membangun jembatan darurat bailey di Sukabumi untuk membantu korban banjir. Banjir bandang merusak 10 jembatan; perbaikan termasuk satu di Kecamatan Simpenan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328353/original/017586600_1756209357-1000551750.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)