Situasi Kondusif, Warga Korban Bentrok di Ambon Dipulangkan ke Desa Hunuth dari Pengungsian Regional 24 Agustus 2025

Situasi Kondusif, Warga Korban Bentrok di Ambon Dipulangkan ke Desa Hunuth dari Pengungsian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Agustus 2025

Situasi Kondusif, Warga Korban Bentrok di Ambon Dipulangkan ke Desa Hunuth dari Pengungsian
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku yang merupakan korban bentrokan antarwarga telah kembali ke rumah masing-masing setelah sempat mengungsi.
Mereka dipulangkan ke desa pada Sabtu (23/8/2025), setelah kondisi berangsur kondusif setelah tercapainya kesepakatan damai antara perwakilan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dan warga Desa Hunuth di Mapolda Maluku pada Jumat (22/8/2025).
Pemulangan ratusan pengungsi korban bentrok dari sejumlah lokasi pengungsian mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan TNI hingga sampai ke desa mereka.
“Ratusan warga Desa Hunuth yang mengungsi akibat dampak bentrokan di beberapa lokasi pengungsian kini sudah dipulangkan. Pemulangan dilakukan sejak kemarin dan hari ini,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Yoga Putra Prima Setya kepada
Kompas.com
, Sabtu.
Yoga menjelaskan ratusan pengungsi yang dipulangkan itu merupakan warga yang rumahnya tidak terbakar atau mengalami kerusakan saat bentrokan terjadi pada Selasa (19/8/2025) empat hari lalu.
Adapun ratusan warga Desa Hunuth yang dipulangkan itu sebelumnya mengungsi di gedung serba guna Desa Negeri Lama, Kecamatan Baguala, Kantor Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon dan gedung serba guna Desa Nania.
“Jumlah warga Hunuth yang telah dipulangkan ke desanya sebanyak 54 keluarga atau sebanyak 200 orang. Itu yang sempat mengungsi di Negeri Lama, Poka dan Nania, dan untuk yang mengungsi di Kantor Desa Poka semuanya sudah dipulangkan,” ungkapnya.
Sementara warga yang rumahnya rusak dan terbakar masih mengungsi di gedung serba guna di Desa Nania dan sebagian lagi masih mengungsi di rumah kerabat mereka.
“Saat ini warga Hunuth yang masih mengungsi di gedung serba guna di Desa Nania itu tersisa delapan keluarga atau 36 orang, itu mereka yang rumahnya terbakar,” katanya.
Ia mengatakan, pemulangan ratusan pengungsi korban bentrok itu dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan situasi keamanan yang lebih kondusif pasca-bentrokan.
“Kami berharap yang sudah kondusif ini dapat dijaga oleh kita semua,” ucapnya.
Bentrokan antara warga Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Selasa (19/8/2025).
Bentokan tersebut dipicu oleh tewasnya seorang siswa SMK Negeri 3 Ambon saat terjadi tawuran antarpelajar.
Akibat bentrokan tersebut, sejumlah warga terluka dan puluhan rumah terbakar, termasuk sejumlah tempat usaha dan sembilan sepeda motor milk warga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.