Ekspor perdana produk kelapa Kepri Rp1,8 miliar tujuan China dilepas

Ekspor perdana produk kelapa Kepri Rp1,8 miliar tujuan China dilepas

Batam (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Kepulauan Riau (Kepri) melepas ekspor perdana produk olahan kelapa 54 ton santan dan 27 ton air kelapa dengan nilai Rp1,8 miliar tujuan China.

Kepala Karantina Kepri Herwintarti mengatakan komoditas berasal dari Kota Batam dan merupakan hasil hilirisasi produk pertanian kelapa.

“Kelapa menjadi produk unggulan yang bisa berdampak luas bagi perekonomian. Santan dan air kelapa yang diekspor hari ini adalah bukti bahwa Kepri memiliki potensi besar di sektor pertanian produk olahan yang berorientasi ekspor,” ujarnya di Batam, Sabtu.

Pelepasan ini menjadi bagian dari program akselerasi ekspor bertajuk “Go Export” yang digalakkan Barantin.

Herwintarti menegaskan, Barantin bukan hanya berfungsi menjaga keamanan komoditas dari hama penyakit di perbatasan, tetapi juga menjadi fasilitator perdagangan.

“Go Export adalah aksi nyata Barantin. Kami hadir untuk mempercepat ekspor dengan layanan sertifikat kesehatan karantina yang menjadi syarat utama perdagangan internasional,” katanya.

Data Barantin Kepri mencatat, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, volume ekspor produk pertanian Kepri mencapai 10.997 ton senilai Rp191 miliar, tumbuh 21,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.