Wisata Teluk Atong Bahari, Surga Pantai di Ujung Negeri dengan Penghasilan Rp 30 Juta
Tim Redaksi
KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com –
Objek wisata Teluk Atong Bahari di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kini menjadi magnet wisatawan lintas negara.
Selain warga Sambas, pengunjung datang dari Pontianak, kota lain di Kalimantan Barat, bahkan Malaysia yang berada di sekitar Teluk Melano.
“Wahh, kalau wisatawan di sini sudah lintas negara, ada yang dari Sambas bahkan Malaysia,” ujar Maulid, pengelola Teluk Atong Bahari, kepada
Kompas.com
, Minggu (17/8/2025).
Lonjakan kunjungan wisatawan, terutama saat musim libur Lebaran, membawa berkah tersendiri bagi warga setempat.
Dalam kondisi normal, penghasilan warga dari wisata bisa mencapai Rp 30 juta–Rp 40 juta per bulan. Namun, saat Lebaran, pendapatan bisa melonjak hingga ratusan juta rupiah.
“Saat musim Lebaran, bisa tembus tiga digit, karena ramai sekali,” tambah Maulid.
Secara rata-rata, Teluk Atong Bahari dikunjungi sekitar 50 orang per hari, sementara akhir pekan jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 100 wisatawan.
Pesona pantai dengan pasir putih, pohon kelapa yang rindang, serta fasilitas kafe dan warung makan membuat pengunjung betah berlama-lama.
Selain destinasi keluarga, Teluk Atong Bahari juga menjadi tempat nongkrong anak muda. Beberapa pengunjung menginap di
homestay
warga, sementara yang lain sekadar menikmati senja dan kelapa muda khas Temajuk.
Warga pun memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan makanan laut segar, minuman khas, dan jasa penyewaan pelampung bagi wisatawan.
“Kalau sore ramai, anak-anak muda nongkrong di sini. Ada juga keluarga yang makan bersama. Jadi semua warga bisa dapat manfaat,” kata Maulid.
Pantai Teluk Atong Bahari terletak sekitar 5 kilometer dari gerbang perbatasan Indonesia–Malaysia.
Meski perjalanan harus melalui jalan tanah berbatu yang cukup menantang, pemandangan laut biru dan batu karang besar menjadi suguhan pertama bagi wisatawan yang tiba di pantai.
Di balik papan bertuliskan “Objek Wisata Teluk Atong Bahari”, suasana desa perbatasan terlihat kental. Anak-anak bermain di tepi pantai, sementara pengunjung dewasa duduk santai menikmati semilir angin.
Meski potensi ekonominya besar, tantangan utama masih ada pada akses jalan yang belum memadai. Warga berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan agar Desa Wisata Temajuk semakin berkembang.
“Kalau jalan bagus, wisatawan pasti lebih banyak. Apalagi ini di perbatasan, potensinya besar sekali untuk wisatawan dalam dan luar negeri,” ujar Maulid.
Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerja sama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
Selain di PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilakukan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan
HUT ke-80 RI 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Wisata Teluk Atong Bahari, Surga Pantai di Ujung Negeri dengan Penghasilan Rp 30 Juta Megapolitan 18 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/18/68a33c34dd668.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)