Siapkan Pembangunan LRT Semarang, Wali Kota Akan Bertemu Kementerian
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengumumkan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan kementerian terkait di Jakarta untuk membahas rencana pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Kota Atlas.
“Pembangunan LRT itu adalah rencana yang sudah sangat lama dan di periode kepemimpinan sebelumnya sudah ada ‘detail engineering design’ (DED),” ujar Agustina di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (15/8/2025), seperti dikutip dari
Antara
.
Agustina menjelaskan bahwa rencana pembangunan LRT di Semarang akan menerapkan skema investasi yang memerlukan persetujuan dan dukungan dari pemerintah pusat.
“Sepertinya di tingkat pusat ini ada persiapan yang cukup masif. Kami kemarin mendapatkan pemberitahuan dalam waktu dekat akan ada rapat bersama antara (Kementerian) Perhubungan, PU, dan Pemerintah Kota Semarang,” tambahnya.
Wali Kota Semarang itu menegaskan kesiapan Pemkot Semarang dalam pembangunan moda transportasi massal LRT, yang diharapkan dapat menambah opsi transportasi bagi masyarakat.
“Kami siap dan senang. Kalau ada LRT berarti transportasi publik akan jadi tambah banyak. Anak-anak muda senang. Kalau lihat film-film drakor itu kan enak sekali, orang pada naik LRT bersih, nyaman. Saya kira itu mimpi kita bersama,” ungkapnya.
Untuk rute LRT, Agustina menyebutkan bahwa saat ini masih dalam kajian, namun jelas mencakup Bandara Internasional Ahmad Yani dan rute dari Mangkang menuju Penggaron.
“Kami minta ada tambahan titik-titiknya sampai ke atas (kawasan Semarang Atas). Sampai sejauh mana bisa mengatasi kemiringan, dan sebagainya, ini sedang dirembuk,” jelasnya.
Agustina juga menekankan bahwa Pemkot Semarang tidak akan menanggung pembiayaan pembangunan LRT.
Sebagai gantinya, Pemkot berkewajiban menyediakan lahan untuk rute LRT, terutama dalam hal pembebasan lahan masyarakat.
“Dari jalur (rute LRT, red.) itu ada beberapa tanah warga yang harus terkena. Kalau tanahnya pemkot tentu ini gratis. Tapi, (lahan, red.) yang lainnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah kota semua,” katanya.
Rencana pembangunan LRT di Kota Semarang pertama kali muncul pada medio tahun 2028 untuk mengintegrasikan Bandara Internasional Ahmad Yani dengan kawasan perkotaan, seperti Simpang Lima.
Wacana ini kembali mengemuka setelah Agustina menyampaikannya saat diskusi “Masa Depan Mobilitas Kota” di Jakarta pada 8 Agustus 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Siapkan Pembangunan LRT Semarang, Wali Kota Akan Bertemu Kementerian Regional 15 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/10/68985307854a5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)